keluarga Choi memiliki 2 orang putri yg bernama Choi Jinah dan Choi Jinri. Jinah adalah kakak jinri yg hanya berjarak 1thn. meskipun mereka bersaudara,kepribadian mereka sangat bertolak belakang. Jinah adalah yeoja yg mudah bergaul,cantik,mempunyai selera fashion yg baik. dia sangat terkenal dikalangan namja maupun yeoja. tidak sedikit namja yg mengaguminya dan itu yg membuatnya selalu bertingkah sesuka hati,contohnya dia selalu mempermainkan perasaan namja. dia tidak pernah menganggap serius namja2 yg menyatakan perasaannya pd jina..
sedangkan Choi Jinri
jika Choi Jinah selalu bangga dengan kecantikannya dan selalu memanfaatkan kecantikannya itu untuk menundukkan hati para namja, jinri lain lagi.. meskipun dia cantik,dia tidak pernah memanfaatkan kecantikannya itu seperti eonninya. dia lebih suka menyendiri,membaca buku dibanding mengobrol dengan orng lain. kalian pasti menyangka dia itu freak, tp sebenarnya tidak.. jinri seperti gadis biasanya bahkan sebenarnya dia lebih cantik dr eonninya. jika eonninya selalu menggunakan makeup untuk memperlihatkan kecantikannya,jinri tidak pernah. jinri memiliki kecantikan yang natural dan memancarkan kelembutan serta kepolosan.
sebenarnya dia sangat tidak suka dengan perlakuan kakaknya yang menganggap remeh perasaan para namja yang menjadi namjachingunya. namun, jinri tidak pernah bisa membenci jinah, karena sebenarnya jinri sangat kagum dengan jinah karena keberaniannya,kecantikannya dan masih banyak yang lainnya
Sehun
Putra keluarga Oh merupakan namja populer di kampusnya,pintar dikenal sebagai namja yg dingin
Kai
Sahabat sehun sejak kecil,masih merupakan saudara jauh sehun. Berkepribadian hangat,sangat populer seperti sehun
Cast
choi jinri
choi jinah (oc)
oh sehun
kim jongin/ kai
Menikah dengan ayahnya sendiri?
Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama.
Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan.
Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya.
Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas.
Apakah Anathama bisa dihancurkan?
Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?