Story cover for Dandelion by Supassra_tanachart
Dandelion
  • WpView
    Reads 23
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 23
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Feb 16, 2018
"Nggak baik seorang cewek nangis sendiri di tempat sepi seperti ini" ujar alfran sembari mendekat "kenapa semuanya harus berakhir kaya gini al?apakah ujian selama ini belum cukup?"ujar vella dengan lirih.alfran pun duduk di samping vella serta menyeka air mata yang mengalir di pipi gadis manis itu"apapun yang terjadi itu semua hanyalah untuk menguji mu vell. Semua nya pasti akan berlalu" " thanks al karena telah menenangkanku" "yeah nggk papa kok vell sans ajah"ujar alfran sembari menunjukan smirk menyebalkan nya.vella pun melengos pergi meninggalkan alfran ketika cowok itu menunjukkan kembali sifat tengil nya.alfran pun berlari mengejar vella dan merangkul gadis manis itu untuk berjalan beriringan
All Rights Reserved
Sign up to add Dandelion to your library and receive updates
or
#2vella
Content Guidelines
You may also like
AL AL GANG [Complicated] by rtnkrtsr
34 parts Complete
Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.
All About You [END] by HidayatinTBN_94
71 parts Complete
Hidup dengan bergelimang harta tak selamanya membuat seseorang bahagia. Itulah yang dirasakan oleh Andra Bharata. Terlahir dari keluarga kaya tak lantas membuat pemuda berusia 18 tahun itu bahagia. Ayah dan ibunya bercerai saat ia masih kecil. Permasalahan keluarga Bharata yang cukup pelik membuat hubungan Andra dan sang ayah, Arga Bharata, seperti orang asing. Setelah kedua orang tuanya bercerai, Andra tinggal bersama kakek dan neneknya. Ketika Andra duduk di bangku SMP, sang nenek meninggal. Lalu, disusul sang kakek yang meninggal saat Andra hendak naik ke kelas 12 SMA. Sang ayah yang kini telah memiliki keluarga baru, tak bisa mengajak Andra tinggal bersama. Oleh sebab itu, Andra tinggal seorang diri di sebuah apartemen mewah milik mendiang sang kakek. Keadaan tersebut membuat Andra merasa hidup sebagai yatim piatu sekalipun kedua orang tuanya masih hidup. Berbeda dengan Andra. Windy Aryani adalah seorang gadis yang cantik dan cerdas. Berkat kecerdasannya, Windy masuk jajaran murid terbaik SMA Adhyaksa yang merupakan sekolah elite dan unggulan. Gadis berambut sebahu itu berasal dari keluarga sederhana yang harmonis. Sejak kecil, Windy hidup dengan berlimpah kasih sayang. Terlahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan, Windy bertekad untuk menjadi sukses demi membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya. Oleh karenanya, gadis itu belajar keras agar bisa menggapai cita-cita dan mengangkat derajat orang tuanya. Windy dan Andra menjadi teman satu kelompok untuk menaikkan nilai rata-rata kelas yang tidak seimbang. Banyak menghabiskan waktu belajar bersama, Andra dan Windy perlahan jadi dekat dan mulai memahami keadaan satu sama lain. Kehidupan keduanya yang sangat berbeda menjadikan mereka belajar, bahwa hidup ini tak bisa sepenuhnya dinilai dari materi. Kadang, seseorang yang hidupnya tampak bahagia, belum tentu benar-benar bahagia. Begitu juga sebaliknya.
SLOWLY FALLING [TERSEDIA DI KUBACA] by litzisianano
10 parts Complete
Sejak awal menginjakan kakinya di SMA Gandhi Jaya, Alfa fikir hidupnya akan tenang hingga ia lulus dari SMA favorit itu tanpa gangguan, ia fikir masa SMA-nya akan berjalan dengan tenang seperti yang di bayangkan, tetapi pikirannya salah. Pertemuannya dengan laki-laki di awal ia menginjakan kakinya di SMA tersebut, membuat semuanya keluar dari ekspektasi Alfa, ia tidak menduga bertemu dengan laki-laki bernama Alexi Abraham, anak dari pemilik saham terbesar di sekolah favorit tersebut membuat ketenangannya terusik. Sekeras apapun Alfa mengabaikan rasa yang di tawarkan oleh Alexi untuknya, laki-laki itu tidak pernah menyerah untuk terus mencoba dan berusaha. Karena Alexi Abraham yakin, bahwa Alfa adalah gadis yang berbeda dari semua gadis yang pernah ia kenal, maka dari itu bagaimanapun caranya, sesulit apapun itu, Alexi tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati seorang Alfaira Kaylani. Hingga satu kejadian yang terjadi karena kesalah pahaman, membuat jarak berada di tengah-tengah mereka, Alexi tidak ingin menyerah namun keadaan memaksanya untuk menyerah. Lantas, akankah Alexi benar-benar pasrah dan menyerah begitu saja untuk memperjuangkan gadis itu? Lalu bagaimana dengan perasaan Alfa yang selama ini sering mengabaikan Alexi setelah tahu jarak sedang ada di tengah mereka, apakah gadis itu menyadari sesuatu yang selama ini berusaha ia tepis dari hidupnya? *** Its not possibly, but maybe i have been slowly falling for you, since the first time we met. - A
You may also like
Slide 1 of 10
AL AL GANG [Complicated] cover
Bad Girl Reputation cover
Baper. (Completed) cover
All About You [END] cover
ARFANAZ (COMPLETED✓) cover
I'm Still Love You  cover
Bad-Boy (Complete) cover
SLOWLY FALLING [TERSEDIA DI KUBACA] cover
PERLINA [COMPLETE] cover
AURORA [END] cover

AL AL GANG [Complicated]

34 parts Complete

Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.