Junn Inada,
-
Seorang gadis Jepang, berumur 18 tahun. Ia terlihat begitu normal dan bersikap dingin. Tapi, itu bukan kenyataannya.
-
Ia berbeda dari yang lainnya.
-
Ia hanyalah serpihan kayu yang kecil.
-
Semua itu membuatnya menjadi bersikap aneh dan penyendiri.
-
Ibu nya pun terus mendukung jejak anaknya, berusaha untuk membuat Junn memilik tekad, bahwa suatu hari, ia akan berubah, dengan bantuan seseorang yang spesial di hatinya.
-
Semua pun berubah seketika di saat ia memasuki SMA Saidai. Saat, ia berada di ambang awal tahun di kelas 3 SMA, ia pun sekelas, demgan seseorang yang akhirnya membuat hatinya bergetar, Hidetada Ikou.
-
Ia akan melakukan apa pun untuk melindungi pangerannya, apa pun itu. Meskipun banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengusir para tikus pengganggu itu dengan jalur yang damai. Junn, lebih menyukai jalur yang sedikit kotor.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan