Tsuna No Seishin
  • Reads 1,388
  • Votes 159
  • Parts 16
  • Reads 1,388
  • Votes 159
  • Parts 16
Complete, First published Feb 17, 2018
Tsuna dikucilkan oleh keluarganya karena kakaknya  Lesuna, hingga suatu saat usianya beranjak 11 tahun Tsuna memutuskan kabur dari rumah dan memulai kehidupannya yang baru yang tak disengaja menemukan sesuatu diperjalanannya. Ikuti petualangan Tsuna dan upayanya untuk bertahan hidup.

Disini aku hanya tag Tsuna dan OC bukan berarti tidak ada character lain yang akan berpatisipasi tapi dirahasiakan siapa character itu. So have fun!
(CC) Attribution-ShareAlike
Sign up to add Tsuna No Seishin to your library and receive updates
or
#37katekyohitmanreborn
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.