One Day in Summer #2
  • Reads 37,681
  • Votes 6,797
  • Parts 19
  • Reads 37,681
  • Votes 6,797
  • Parts 19
Complete, First published Feb 17, 2018
[Lanjutan dari FF Spring Blooming]{PRIVATE ACAK FOLLOW UTK MEMBACA}

Tujuh tahun berlalu. Semua baik-baik saja, ya semua. Semua, kecuali kehidupan romansa Suzy.

Tanpa sadar, suzy meninggalkan hatinya pada pria musim semi nya. Pria yang sangat di benci Ellen-saudaranya- namun justru pria itulah yang di inginkan hatinya.

"Kalau jodoh tak kemana," begitulah ungkapan pepatah. 

Pertemuan kembali dengan pria musim semi nya membuat tanda tanya besar dalam benak Suzy. Apalagi, ketika menyadari jika pria musim seminya sudah tak mengingat dirinya. 

Kenapa?

Pertanyaan itulah yang muncul dibenak Suzy. Sebagai tanda tanya besar sekaligus menyakitkan baginya.

Disclaimer : Setting cerita sepenuhnya adalah milik author. Tidak ada maksud untuk pelanggaran hak cipta sebagaimana mestinya, author disini hanya meminjam nama, tempat, brand sebagai kebutuhan cerita. Terima kasih.
All Rights Reserved
Sign up to add One Day in Summer #2 to your library and receive updates
or
#383baesuzy
Content Guidelines
You may also like
Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin Pria by WinterBabyChan
80 parts Ongoing
+++ WARNING!!! CERITA INI BERGENRE FANFACTION. JADI MOHON HARGAI SAYA SEBAGAI PENULIS. KALAU NGGA SUKA CASTNYA, LEBIH BAIK SKIP AJA CERITA INI. +++ Suzy adalah salah satu bagian dari wanita yang melakukan transmigrasi diberbagai cerita. Misinya adalah Mati dan membuat pemimpin pria sakit hati kehilangannya. Dia memasuki berbagai tubuh wanita penjahat yang selalu mengganggu pasangan pemimpin pria yaitu pemimpin wanita. Sistem memberinya berbagai tugas, sebagai gantinya jika dia gagal melaksanakan misinya maka hukuman menantinya. "Jangan Tinggalkan Aku, Suzy!" "Bohong, dia tidak mati. Suzy bukankah kau berjanji akan bersamaku selamanya." "Jangan sentuh dia. Dia tidak suka disentuh orang lain selain diriku." "Suzy, jika kau tidak bangun aku akan mati bersamamu." Berbagai pemimpin pria diberbagai cerita mengatakan hal itu pada Suzy yang mati. [Selamat, Suzy! Anda berhasil mendapatkan Poin 10. Dibagian apa yang akan anda isi?] Kecantikan : 65 (Sangat Cantik) Kecerdasan : 30 (Bodoh) Kesehatan : 35 (Gampang muntah darah, dan tubuh sangat lemah) Kelincahan : 35 (Tubuh mampu dibawah oleh angin) Bakat : Ahli memasak Bawah, Penyanyi berbakat menengah, Bela diri tingkat bawah, abadi tidak ada, ahli bermain piano menengah (Master) ahli kaligrafi menengah. Bakat lain : Bertubuh lemah hingga pria goyah untuk melindunginya. Suzy sangat menghargai kecantikan, karena dengan kecantikan pemimpin pria akan goyah dan mengaguminya. Suzy pengagum kecantikan. "Tambahkan semuanya ke dalam kecantikan."
You may also like
Slide 1 of 8
Perfect Stepmother (ChanBaek Gs) End ✅ cover
DOI ; NA JAEMIN  cover
I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHER cover
Sibling Goals [✔] cover
Suami Sange - kth [END] cover
Transmigrated cover
Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin Pria cover
Perfect Villain✓ [TERBIT] cover

Perfect Stepmother (ChanBaek Gs) End ✅

34 parts Complete

"Mulai sekarang Eri akan memanggil aunty dengan sebutan mommy." Jelas Eri tanpa rasa bersalah karena sudah membuat kedua orang dewasa disana membeo. Baekhyun yang mendengar penuturan Eri perlahan pipinya mulai bersemu merah. Ditatapnya Chanyeol yang sedang menatap kearahnya juga "Aaaaa..... Jadi ini maksud eomma. Baiklah eomma, karena kau sudah membuka jalan untuk putramu, maka biarkan putramu ini yang akan meneruskannya. Terima kasih putri daddy, daddy janji akan membuat mommy Baek menjadi milik kita." Batin Chanyeol tersenyum kearah Baekhyun. Chanyeol dan Baekhyun masih terus berpandangan. "Bagaimana mom? Dad? Kalian setuju kan aku memanggil aunty cantik dengan panggilan mommy?" Tanya Eri menginterupsi acara mari saling pandang antara kedua orang dewasa itu. "Daddy sama sekali tidak keberatan. Bagaimana denganmu Baek?" Tanya Chanyeol pada Baekhyun "Eoh? S-saya juga ti-tidak keberatan Tuan Park." Ucap Baekhyun gugup "Ck! Panggil namaku saja atau Daddy juga boleh asal jangan tuan Park. Aku belum tua asal kau tahu." Sahut Chanyeol "E-eh? I-iya oppa. Aku panggil kau oppa saja. Kurasa umurmu sedikit diatasku." "Baiklah. Oppa juga tak buruk." "Tapi nanti harus ganti Daddy." Lanjut Chanyeol dalam hati.