"achel iky datang, iky bawain hadiah buat achel, seneng gak?" ucap seorang pria bertubuh tegap, gagah dan tampan sambil tersenyum manis kepada gadis yang ada didepannya tersebut PLAKK Pria itu tampak meringis kesakitan akibat tamparan dari gadis tersebut "hadiah? iky datang tiba-tiba dengan senyum manis iky sambil bawa hadiah buat achel, menurut iky achel seneng? ENGGAKK. GAK SAMA SEKALI, achel justru kecewa sama iky, iky udah ninggalin achel, 10 tahun achel nunggu iky, iky gak kasih kabar, ditelfon gak aktif, sekarang tiba-tiba iky datang dengan senyuman yang dulu achel rinduin sekarang bahkan achel benci sama senyuman itu" rachel terus menghapus airmatanya yang terus mengalir dipipi mulusnya "achel benci mulut, karena dari mulut orang bisa tersenyum dan dari mulut orang bisa membuat janji-janji manis yang dimana janji itu gak bisa DITEPATIN" rachel mengucapkan kata 'ditepatin' dengan penuh penekanan "perasaan diciptain bukan untuk dimainin, mulut diciptain bukan untuk mengucapkan kata-kata manis lalu tidak ada bukti, janji diciptain bukan untuk diingkari, hati diciptain bukan untuk disakitin, dan cinta, cinta diciptain bukan untuk menunggu seseorang yang TIDAK PASTI" kali ini rachel kembali mengucapkan kata 'tidak pasti' dengan teriak dan penuh penekanan Mau tau kelanjutannya gimana? Baca aja terus setiap chapternya hehe?
11 parts