Bagaimanapun bapakku, beliau tetaplah ayahku.
Walaupun beliau selalu ngomel nggak jelas, itu sangat berguna. Karena nyatanya, hidup ini memang penuh dengan ketidakjelasan.
Walaupun beliau tidak melahirkanku, tapi beliau yang membuat ibu melahirkanku.
Walaupun beliau tidak menyusuiku, tapi aku yakin, beliau juga suka susu. (IYKWIM)
Walaupun tak pernah ada kata surga di bawah telapak kakinya, tapi di atas kakinya, begitu banyak rambut-rambut yang menjadi saksi perjuangannya dalam memperjuangkan kebahagiaan dan kesejahteraanku.
Perilah nasehat-nasehatnya, bahkan ia lebih lihai dan masuk akal ketimbang motivator berkepala botak yang sering nongol di televisi.
Ah, betapa aku mengaguminya.
🚫TOLONG HARGAI KARYA ORANG LAIN DENGAN CARA TIDAK PLAGIAT📢🚫
"Aww adaww,"
"Jalan tuh dilihat depan, Met. Bukan nyeleweng aja," Sahutan Tama membuat Meta mendengus.
"Emang ngeliat apaan si sampe nyeleweng gitu?" Ucap Caca sebelum dirinya pergi memesan makanan dan minuman untuk teman-temannya.
"Lah, sejak kapan Bu Tarin deket sama Pak Aksan? Bukannya Pak Aksan udah punya calon ya?" Celetukan Tama berhasil membuat Meta melotot.
"What?!! Yang bener lo, Tam. Jangan nyebar fitnah lo."
"Ah elah maimunah. Hampir sekampus udah pada tau kali. Lo aja yang kudet,"
What?!
pict cover mentahan by pinteres