Senja Anjani selalu berusaha menjadi pelindung bagi orang di sekitarnya. Namun, malah membuat dirinya sendiri selalu jatuh dalam perasaan menyakitkan. Perasaan ini yang membuatnya selalu merasa kesepian walaupun ia berada di tengah keramaian sekali pun. Menurut Senja, perasaan kosong ini lebih menyakitkan dibandingkan rasa yang lain. Itu melemparkan Senja pada kenyataan bahwa ia hanya sendiri. Dan hanya dengan menyebut nama Genta putraga ia merasa memiliki kekuatan untuk menghadapinya. Tetapi, nyatanya Tuhan memang adil. Genta selalu terlihat di mata Senja. Namun, senja tidak.
1 part