Dialog antara hati yang patah akibat rindu yang terus mendesak ingin dibalas. Bermodalkan segenggam rindu dan sepatah harapan, aku berharap dia mendengar apa yang aku resahkan. Tanpa memikirkan dia yang ia cinta dengan sangat. Aku tak mengharap dia membalas rindu dan patah yang datang bertubi-tubi padaku. Namun, aku hanya mengharap dia membaca atau setidaknya mendengarnya dari para pendengar setia resahku, bahwa aku merindu. Dan berharap dia pahami, aku menggenggam rindu ini hanya karna sepatah harapan yang pernah muncul kepermukaan sebegitu dahsyatnya. -unknown
16 parts