Grandes High School (Angie) [Proses Penerbitan]
  • Reads 919,581
  • Votes 71,291
  • Parts 74
  • Reads 919,581
  • Votes 71,291
  • Parts 74
Complete, First published Feb 21, 2018
Angie Megan... seorang wanita yang dilahirkan dalam keluarga cenayang. Dia frustasi karena tidak memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan hantu tidak seperti ayah dan kakeknya. untuk  mengasah kemampuannya, dia memilih menuntut ilmu di Grandes Hgh School yang terkenal dengan keangkerannya. 

Hidupnya berubah ketika dia bertemu dengan seorang gadis bernama Sylvia yang memiliki kemampuan untuk melihat dan menyegel hantu. Persahabatan mereka dimulai dan bersama-sama mereka menyegel hantu yang mengganggu siswa-siswa Grandes High School. Hingga suatu ketika Sylvia meninggal secara misterius dan Angie bisa merasakan bahwa arwah Sylvia masih bergentayangan di Grandes High School.

Angie bertekad untuk mencaritahu kebenarannya meskipun dia harus melibatkan murid sekaligus sahabatnya kini, Leslie. Bersama-sama ... Angie dan Leslie berusaha menenangkan arwah-arwah penasaran bukan arwah yang bebas bergentayangan di Grandes High School melainkan arwah-arwah yang dulu disegel oleh Sylvia.

Bagaimanakah perjuangan Angie dan Leslie menyelesaikan masalah para hantu itu? berhasilkah Angie mengungkap kebenaran dari kematian Sylvia yang misterius serta menemukan arwahnya yang masih gentayangan? temukan jawabannya dalam kisah mereka.

NB: Cerita ini merupakan sekuel dari seri pertamanya (Grandes High School : Leslie), jadi sangat dianjurkan untuk membaca seri pertamanya terlebih dahulu supaya mengerti alur dan tokohnya. 

HAPPY READING, MOHON TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOMMENTNYA...
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Grandes High School (Angie) [Proses Penerbitan] to your library and receive updates
or
#740percintaan
Content Guidelines
You may also like
Welcome to 3-A (part 1) by Fukuyama12
54 parts Complete
Langkah mereka masih panjang. Meski tahun ini adalah tahun terakhir mereka, itu tandanya banyak yang harus segera diselesaikan. Dan itu adalah PR tersendiri bagi Mr. Oliver. Mendidik tiga belas anak yang mencapai titik puncak masalah mereka bukannya tidak mudah, tetapi ia juga tidak akan menyerah. •) "Ibu, ini adalah jalan yang aku inginkan. Tolong izinkan aku." •) "Jadi, ayo terus berjuang bersama untuk selamanya!" •) "Aku hanya tidak yakin mereka akan mengizinkanku atau tidak." •) "Sejujurnya, aku benar-benar tidak tahu harus apa." •) "Halo, salam kenal!" •) "Tidak apa-apa, Mr. Oliver. Ini memang jalan yang aku pilih." •) "Mungkin aku akan pergi jauh, sangat jauh hingga semuanya melupakanku dan aku melupakan mereka." •) "Apa tidak lagi ada alasan bagi mereka untuk tetap bersama?" •) "Aku bukannya tidak punya empati." •) "Jika aku mati, tolong jangan menangisi kepergian ku." •) "Jangan berkata seperti itu! Kau berharga bagiku! Kau satu-satunya yang kumiliki!" •) "Sepertinya mereka memang tidak menginginkanku." •) "Iya. Ayo terus bersama selamanya!" •) "Tenang saja. Seorang guru akan tetap menjadi guru bagi muridnya, bahkan jika mereka sudah berhenti." Buku kedua dari [Welcome to The A-Class]. Harap membaca buku kesatu terlebih dahulu agar memahami isinya! 📌Urutan Membaca 1. Welcome to Class A 2. WTCA: The Gilded Cage (Side Story, Revisi ver) >> Terbit cetak di Rigel Publisher 3. Welcome to 3-A (part 1) 4. Welcome to 3-A (part 2)
You may also like
Slide 1 of 10
[END] High School of Mystery: Crimson Case cover
TABIR ILUSI ( Telah Terbit )  cover
Blank Space [Tamat] cover
MARA cover
DIWANGKA (SEASON 3 PENYIHIR DIWANGKA) END cover
Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan) cover
Month of Death  [24679] cover
Welcome to 3-A (part 1) cover
Adolescent cover
The Search : Pembunuhan Di Sekolah ✓ cover

[END] High School of Mystery: Crimson Case

39 parts Complete

[High School of Mystery 2] "Kebenaran harus ditegakkan apa pun resikonya." Kehidupan Kevin dan teman-temannya kembali terusik dengan kehadiran kasus pembunuhan di sekolah mereka. Dimulai dari mayat seorang siswi yang ditemukan tewas kehabisan darah di dalam toilet dengan meninggalkan jejak-jejak penyiksaan yang begitu sadis. Tak berselang lama, seorang siswa yang memiliki hubungan erat dengan korban pertama juga ditemukan tewas di dalam ruang kelas dengan kondisi yang jauh lebih mengerikan. Beberapa waktu berlalu. Pelaku sepertinya sengaja membuat kasus-kasus tersebut terlihat seperti kasus bunuh diri sehingga polisi tak punya pilihan lain selain menghentikan penyelidikan. Tak lama kemudian, seorang gadis dari klub teater juga nyaris bernasib sama dengan kedua korban sebelumnya seandainya seseorang yang sangat misterius datang menyelamatkannya. Kemampuan mereka sebagai detektif kembali diuji dengan kasus pembunuhan yang seolah tanpa akhir. Mereka hanya memiliki dua pilihan. Menghentikan pelaku dan membuat permainan ini menjadi happy ending. Atau, membiarkan semuanya terjadi hingga berakhir mengerikan. Permainan berdarah baru saja dimulai. Sebuah kasus ternodai warna merah yang lebih kelam daripada darah. Warna merah krimson.