(Not) a Bad Life
  • Reads 70
  • Votes 8
  • Parts 7
  • Reads 70
  • Votes 8
  • Parts 7
Ongoing, First published Feb 21, 2018
Awalnya Valia selalu percaya, tidak ada hidup yang buruk. Valia percaya semua pasti memiliki fasenya masing - masing untuk menuju titik akhirnya sendiri.

Namun, masalah silih berganti menghujani kehidupan perempuan sempurna yang malang itu.

Akankah Valia terus dan tetap percaya bahwa hidup ini tidak ada yang buruk? Ataukah ia mulai meragu pada kepercayaannya itu?

Aku percaya, tidak ada perjalanan hidup yang mudah. Semua badai pasti akan berlalu. Tapi aku sendiri mulai ragu, cobaan silih berganti mengunjungiku. Apakah tidak ada hidup yang tidak buruk memang benar adanya?-Valia Arsyinta

-----
ON GOING CHICKLIT STORY by Fafaalfaridzi
Start 14 April 2018
All Rights Reserved
Sign up to add (Not) a Bad Life to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Susu Supir dan Satpam cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Mysha(21+)  cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Heart of Home cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Personal Assistant! cover
because of my stupidity cover
Tanda Seru cover

Susu Supir dan Satpam

30 parts Ongoing

Gayatri atau yang lebih akrab disapa Ratri itu adalah perempuan sukses dengan kekayaan melimpah. Janda anak dua itu mendapatkan banyak warisan harta dari suaminya yang pengusaha tambang. Ratri melanjutkan bisnis suaminya sekaligus mengembangkan bisnisnya ke berbagai macam jenis usaha. Dua anak lelakinya masing-masing sudah SMP dan SMA. Mereka sibuk dengan aktivitas sekolah masing-masing. Suatu malam saat Ratri pulang dari kantor dia tertidur di dalam mobil lalu supir dan satpam menggotong tubuh Ratri dan merebahkan tubuhnya di kasur dalam kamar pribadi Ratri yang megah dan luas. Saat merebahkan tubuh Ratri ke atas kasur, beberapa kancing baju Ratri terlepas dan memamerkan bra putih berenda yang padat isinya. Sardi, Pak Satpam lalu membuka kait beha Ratri. Tomo, supir pribadinya meloloskan kemeja Ratri. Sardi dan Tomo tersenyum puas. Sardi lalu mengulum tetek kiri Ratri sedangkan Tomo mengulum tetek kanan Ratri.