Story cover for Soulless - When the soul to be a barrier (HIATUS)  by indy_Lalunaa
Soulless - When the soul to be a barrier (HIATUS)
  • WpView
    Reads 201
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 201
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Feb 22, 2018
Cupu dan pengecut, demikian mereka menyebutku. Dan semuanya perlahan berubah ketika aku bertemu sosok pria misterius di gudang sekolahku, SMU ATARASHI.

"Apa yang diperbuat pria itu digudang kosong seperti ini? Wajah tampan itu? Pucat!!" -Kurenai

"Sudah kuduga, ternyata kau....... " -Yuri

______

NB : Cerita ini teradaptasi dari komik yang kubuat sekitar 8 tahun yang lalu, jadi mungkin bahasanya sedikit mengikuti bahasa komik. Selamat Membaca?
All Rights Reserved
Sign up to add Soulless - When the soul to be a barrier (HIATUS) to your library and receive updates
or
#183tokyo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 7
The Destiny (Claude De Alger Obelia x Reader) cover
○ PSIKE ( AU! AKASHI SEIJURO) cover
✔Vampire Boy | MYG cover
The seven Vampir    ||  ENHYPEN and BABYMONSTER cover
El Cielo y la Tierra cover
My Vampire [OmiHina] End cover
Cantikku Dibalik Kacamataku [On Going] cover

The Destiny (Claude De Alger Obelia x Reader)

23 parts Complete

(Main Story) 'Saat kau jatuh cinta pada milik orang lain.' "Bukankah kata itu terlalu kejam untuk seseorang seimut dirinya? Dia terlalu polos untuk seorang yang akan menjadi Tyrant. Yaah~ tapi tidak ada yang akan mengetahui masa depan bukan." (Name) adalah jiwa yang dikutuk. Saat dia terlahir, itu menandakan kehancuran seseorang. Tidak peduli sekuat apa pun dia mencoba mengubah masa depan, takdir buruk tidak akan berubah. Jadi kali ini dia akan hidup mengikuti arus sampai takdir itu datang padanya. "Kau tau itu akan terjadi padanya, kau tidak mencoba mencegahnya, atau setidaknya menghiburnya? Kau memang kejam (Name)." "Kenapa aku harus melakukan itu? Lagipula kau tau persis, saat aku naik ke 'ranjang' Claude, itu artinya dia akan menjadi makan malamku. Aku tidak ingin mengambil resiko di penggal karena menyentuh Kaisar." (After story) Rambut merah yang mencolok, kulit seputih salju dan mata merah menyala itu terlihat sangat cantik. "Seperti Snow White" Itulah yang dipikirkan Athanasia saat matanya bertemu dengan tuan putri Duke Winter dari utara yang baru saja turun dari kereta kudanya. 'Aku yakin mata itu berwarna merah bukannya biru.' [Who Made Me a Princess belongs to Plutus (Novelist) & Spoon (Artist).] [Fanfict ini dibuat hanya sebagai hobi, saya tidak mengambil keuntungan komersial apa pun.]