Cerbung Muser
  • LECTURES 35,916
  • Votes 1,539
  • Parties 25
  • LECTURES 35,916
  • Votes 1,539
  • Parties 25
En cours d'écriture, Publié initialement févr. 23, 2018
~ Persahabatan berujung cinta 


Yuk yang kepo silahkan baca !

Jadi disini cerita nya :
1."putra itu suka sama nayya dan ketika putra bener' sayang nayya malah ikut papah nya dinas ke bandung"
2."lea sama syahdan itu udh pacaran lama sebelum putra dan nayya jadian stelah sekian lama jalin hubungan mmh nya lea ga setuju dan akhirnya dia sahabatan dan ga lama kemudian syahdan suka sama ghaida"
3."Rafi suka sama ajeng dan Rafi suka ngestalk ig ajeng. awal cerita nya seharusnya ada aca nya dan ini malah gaada dan bakal di lanjut cerita nya ada anak Cwo baru di sekolah yg so cool yg mau  deketin ajeng dan Rafi berusaha menjauhi nya dari Cwo tersebut"

Nah sekarang kalian selamat membaca cerita nya semoga suka 😉


Jangan lupa vote ⭐
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Cerbung Muser à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#14rafisanjaya
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Entwined by fate || BXB cover
Transmigrasi Vira [END] cover
Become Antagonist's Brother cover
Sorry Mr. Husband (END) cover
BENANG MERAH (BECKFREEN)  cover
The Art Of Gangster cover
Transmigrasi Figuran cover
spit licking•|| BL || cover
DALAM PELUKAN MALAM (21+) cover
I want to be loved cover

Entwined by fate || BXB

12 chapitres En cours d'écriture

"Haha... lucu," gumam Rei, masih dengan mata terpejam. "Sangat lucu." Demian menoleh, diam. "Jadi ternyata benar. Kau memang gila, Demian. Tapi aku tak menyangka... segila itu." Nada suaranya tajam, bergetar oleh luka yang belum sempat mengering. Demian menatapnya dingin. "Itu hukuman. Karena kau berani melawan." Rei tertawa pelan, getir. "Hukuman? Kau kira setelah ini aku akan patuh padamu? Tidak, Demian. Tidak akan pernah!" suaranya meninggi, gemetar oleh amarah dan rasa muak. "Jaga ucapanmu, Rei," balas Demian tajam. "Jangan buat aku harus mematahkan kaki yang satunya lagi." Lalu ia berbalik dan pergi, meninggalkan ruangan dengan langkah tenang namun penuh ancaman. Rei terdiam. Ia mengangkat lengannya, menutup wajahnya-dan tertawa lagi, tawa yang berubah menjadi isakan. "Apa... kakiku dipatahkan?" batinnya lirih. Air mata mengalir diam-diam di sela lengan yang menutupi wajahnya. Tapi bukan hanya soal kakinya, semua yang terjadi semalam, membuat harga diri nya hilang. semua emosi berkumpul di dada dan menghantamnya sekaligus.