Setiap malam, sebelum ia menutup mata, Rira selalu mengira. Hidupnya takkan lagi dapat bersinar. Cahaya selalu enggan menyinari hari-harinya, meski sedang terik matahari menyala.
Rira selalu merasa dingin dan sepi.
Hingga kini, setiap waktu, selalu gelap merundunginya. Wajahnya. Bahkan hingga hatinya! Tentu Rira jengah, menangis saat matahari tak pernah pulang, selalu ialakukan. Tetap saja, tak satu pun ingin menemaninya. Mengatakan semua baik-baik saja. Satu pun tidak!
Keluarganya hancur. Teman-teman barunya menuduhnya perempuan aneh di kelas. Hanya karena berdiam diri, menjauhi kerumunan orang, tak banyak jawaban saat orang bertanya-apa itu aneh?
Jelas saja, iya. Pikiran Rira pun berkata begitu. Namun mengapa, sejak segores puisi sedia di atas kursinya setiap pagi, membuat hatinya berkata lain?
Bahwa ia tidak aneh seperti yang orang lain pikir. Buktinya, dingin itu terasa menghangat, matahari kian mendekat, dan Rira yakin bahwa hidupnya akan bersinar lagi!
Nyatanya, tidak semudah itu sinar merengkuh dirinya. Awan abu itu tetap saja menghalangi, bahkan saat ia sedang jatuh cinta-untuk pertama kalinya.
Dan semuanya, berawal dari puisi misterius itu.
s t a r s w o o d o l d - 2018
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.