(Tahap Revisi) Apa yang lebih menyakitkan ketika kehormatan seorang perempuan dipertanyakan? Ziya Zulima Fariah seorang perempuan yang terbilang sukses menggapai semua keinginannya dengan dorongan sebuah motivasi, termasuk salah satunya menjadi seorang dokter di usia mudanya. Tapi kali ini, ia dihantui kapan akan menikah? Keinginan orang tua yang yang sederhana, tapi berat bagi Ziya. Menikah bukanlah perkara mudah baginya, pernah mengalami kegagalan dalam melangsungkan pernikahan sebelumnya, membuat Ziya kini tidak lagi mudah untuk mempercayai kaum adam itu. Trauma. Dia tahu, tidak ada yang namanya benar-benar Ketulusan di dunia ini, jika mereka tahu kekurangan terbesarnya dirinya. Hingga suatu ketika, Ziya dijodohkan dengan seorang pemuda bernama Hadi Adnan Khiar karena tidak ada pilihan lain. Seorang pemuda pembuat kaligrafi yang sudah dikenalnya terlebih dahulu sebelum perjodohan. Dan Ziya tahu Hadi mempunyai perempuan yang ditunggunya. Ia yakin pernikahannya akan berjalan seperti sebuah kepura-puraan. Mampukah pernikahan itu bertahan seiring berjalannya waktu? Atau mungkin akan berakhir setelah kehadiran seseorang yang memang sudah mengisi terlebih dahulu? Bagaimana dengan ketakutan terhadap traumanya? "Dia adalah dambaan yang sejak lama saya inginkan." "Aku mengerti. Pergilah bersamanya. Dari awal aku hanya butuh pernikahan sebagai status tidak lebih. Tidak ada alasan lagi kamu bertahan." ^^ Jika kalian mencari kisah cinta yang mencari makna sederhana inilah tempatnya:)
4 parts