Story cover for Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETED by JazlynArcelia
Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETED
  • WpView
    Reads 802,577
  • WpVote
    Votes 59,756
  • WpPart
    Parts 44
  • WpView
    Reads 802,577
  • WpVote
    Votes 59,756
  • WpPart
    Parts 44
Complete, First published Feb 25, 2018
[COMPLETED]Berawal dari paksaan menjadi kebiasaan. Geraldo benar-benar memberi hukuman pada mahasiswi bandelnya yang lagi-lagi berbicara tidak sopan. Kumur air garam satu bungkus.

Ayunda Yunica, mahasiswi korban garam satu bungkus. Gadis berhijab namun pecicilan, bicara tak di saring, sopan santun entah kemana.

Menjadi korban baper dari dosennya yang tiba-tiba saja menjadi guru etika baginya. Katanya Hijab harus diselaraskan dengan kelakuan, padahal dirinya adalah tipe orang yang memegang teguh prinsip 'be your self'.

Paksaan-paksaan kecil dari Pak Gerald telah berubah menjadi Kebiasaan-kebiasaan kecil bagi Ayu. Dan kebiasaan itu telah menggunung dan berakar dihatinya

"Pak, kalo ada salah satu mahasiswi bapak nyatain perasaan ke bapak gimana?"

"Saya kasih nilai E"
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETED to your library and receive updates
or
#100me
Content Guidelines
You may also like
Derita Istri Kedua Dosen  by Cerita03715
57 parts Ongoing Mature
Adira Carissa, perempuan kuat menghadapi masalah yang terus terjadi pada kehidupannya. Adira adalah seorang mahasiswa, hidupnya serba mewah. Tetapi, saat perusahaan papahnya bangkrut karena ada salah satu karyawannya korupsi membuat perusahaan orang tuanya pun hancur. Apa lagi, kondisi papahnya yang sudah semakin buruk. Papahnya hanya bisa terbaring di ranjang rumah sakit saja, Mamahnya lah yang selalu menemani papahnya itu. Entah, sampai kapan masalahnya ini selesai. Adira ingin seperti dulu lagi, selalu di manja oleh kedua orang tuanya. Setiap hari main bersama teman-temannya, tak kenal waktu untuk bersenang-senang sampai larut malam. "Apa alasan bapak menuruti keinginan istri bapak itu untuk menikah lagi?" tegur Adira ingin tahu apa alasan dosennya itu menuruti keinginan istrinya untuk menikah lagi, yang dirinya tahu tidak ada satu pun seorang istri yang mau di madu oleh suaminya sendiri. "Karena saya sangat mencintai istri saya, saya nggak mau kehilangan dia." Arya hanya tak mau kehilangan perempuan yang dicintainya, dirinya akan melakukan cara apa pun untuk istrinya. "Ternyata Pak Arya memang sangat mencintai istrinya sendiri," batin Adira tak menyangka kalau dosennya memang benar-benar cinta dengan istrinya. "Bagaimana dengan kamu? Mau menikah dengan saya atau tidak? Kamu tidak kasihan dengan papah kamu itu?" tegur Arya ingin tahu apakah gadis itu menerima tawaran dirinya ataukah tidak, dirinya tahu kalau gadis itu pasti akan menerima tawaran dirinya ini. "Ok, saya mau. Saya melakukan ini untuk orang tua saya," sahur Adira hanya pasrah bahwa dirinya menerima tawaran dosennya itu, dirinya terpaksa melakukan ini semua hanya untuk papahnya saja. "Iya tahu, kita melakukan ini semua untuk kebahagiaan orang yang kita sayangin. Sekarang sudah waktunya pulang, saya mau ajak kamu ke rumah istri saya." Arya ingin mengajak gadis itu untuk pulang ke rumah istrinya, agar dirinya bisa memperkenalkan gadis itu dengan istrinya sendiri.
ANNISA {ON GOING} by RaisyaAlvira
7 parts Complete
Annisa Maudi Ayunda. Gadis berusia 19 tahun yang mampu meluluhkan hati seorang lelaki cuek. Nih spoilernya↓ ___________________ TINN TINN TINN... "Astagfirullah. Siapa sih pagi-pagi yang udah mainin klakson-nya ey, ganggu pisan" Annisa menggerutu sebal karena ia dikejutkan oleh klakson mobil yang tepat dibelakangnya. "WOY! MINGGIR lO!" belum selesai dengan gerutuan-nya Annisa kembali dikejutkan dengan suara si pemilik mobil tersebut. "Ya Allah, kayaknya kamu suka banget ngagetin orang deh" bahkan saat berbicara dengan orang yang dibelakangnya, Annisa tidak membalikkan badannya sama sekali. "GUE BILANG MINGGIR YA MINGGIR! dasar dekil" walau nada bicara pada kalimat terakhirnya ia kecilkan, tapi tetap saja Annisa masih bisa mendengarnya. "HEH! APA KAMU BILANG TADI? DEKIL? HEY JAGA UCAPAN MU YA!" Annisa benar-benar jengkel pada orang tersebut "YA EMANG lO DEKIL, MAKANYA NGACA SONO!" pemuda yang diketahui bernama Ardhiansyah Vero Aditama atau yang sering dipanggil Ardhi ini memang terkenal dengan sikap angkuhnya karena ayahnya, Adriansyah Vernon Aditama adalah kepala yayasan di kampus-nya. "Huhhh ngadepin kamu mah gak bakal kelar urusannya" sebelum Annisa berbalik dan meninggalkan Ardhi , Ardhi sudah menghentikannya dengan berbicara. "SIAPA lO SAMPAI-SAMPAI lO BERANI SAMA GUA" dan benar saja ucapan Ardhi pun dinotice oleh Annisa. "Aku? Aku emang bukan siapa-siapa dan buat apa aku takut sama kamu. Sama-sama makan nasi ini kan? Kecuali kalo kamu makan manusia baru aku takut.." sontak ucapan Annisa mengundang tawa dari para mahasiswa yang melihat kejadian itu. Ardhi yang melihat kalau dia ditertawakan oleh semua orang langsung mengucapkan kata-kata yang membuat mereka bungkam. "DIAM KALIAN! MAU GUE KELUARIN DARI KAMPUS HAH?!!" para mahasiswa yang dari tadi mentertawakannya langsung saja membungkam mulutnya dan pergi dari sana. _______________________ Cie yang penasaran! Yuk langsung dibaca! Jangan lupa like and Comment!
You may also like
Slide 1 of 10
Fase dalam Lingkaran [Selesai] cover
Mantan Ganteng Rese (LENGKAP, SELESAI) | SUDAH REVISI cover
Sayap-sayap kertas (REVISI) cover
Dating Demi Gengsi cover
Lean On Me (Bersandarlah Padaku ) cover
Derita Istri Kedua Dosen  cover
Secretly Looking at You (END) cover
ANNISA {ON GOING} cover
Perfect Love for Imperfect Things (SELESAI) cover
Until I Found You [END] cover

Fase dalam Lingkaran [Selesai]

31 parts Complete Mature

[Trigger / content warning: domestic violence, self injury, negative vibes] Sejak di-PHK, Ayah berubah 180 derajat. Ladin tidak lagi melihat sosok wibawa pada ayahnya karena yang dilakukan Ayah sekarang hanya marah-marah, judi, dan mabuk. Ibu akhirnya harus menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga karena Ayah enggan kembali bekerja. Ladin bukan termasuk orang pendiam, tapi sejak dulu ia tidak pernah menyuarakan emosinya. Oleh karena itu, melukai tubuh kerap kali dijadikannya jalan pintas untuk menuntaskan emosi. Tidak ada ruang untuk Ladin dapat bercerita. Dunia terlampau sibuk hingga tak berkenan mengurusi perempuan kecil yang bukan siapa-siapa. ----- "Katanya, beberapa mahasiswa psikologi itu lagi berobat jalan?" ----- Cerita ini adalah fiktif. Background cover credit to owner (I am sorry because I can't find the artist)