Disasters Love

Talia seorang perempuan yang berbeda. Dia sadar, dia berbeda tapi ruang di otaknya tak mampu menerima tamu berupa kenyataan kalau dia berbeda. Sugestinya terus terlontar deras mengatakan dia sama, dia normal, dia baik. Hanya saja waktu yang bergulir terus membuktikan kalau dia berbeda, tak pernah sekalipun dia menggunakan hatinya. Barangkali hanya secercah perasaan hinggap di hatinya namun semuanya tak pernah ada, atau barangkali hanya sekedar merasakan disegala keadaan namun pada akhirnya tetap tak berasa. Dia tak mampu, dia tak bisa hanya logika yang terus berjalan. Hidupnya hanya bersimbol pada bangun, belajar, berpikir, melakukan yang terbaik, dan tidur. Siklusnya selalu begitu. Mungkin saja dia tak terlahir dengan hati atau mungkin saja hatinya sedang tidak bekerja dan butuh pemicu untuk menjalankannya? Kadang talia berpikir apa gunanya hati? Jika dia selalu melihat orang sekitarnya menangis karena hati.

Malam itu, malam yang berbeda, malam yang membuat segala logikanya runtuh malam dimana dia merasa hidupnya tak lagi datar. Talia bertemu pemicu hatinya di waktu yang tak tepat dengan kondisi yang terlihat melarang lagi mengekang. Berbagai perasaan muncul dan hinggap sekarang. Karma kah ini? Atau apa? Oh tuhan katakanlah sampai kapan Talia akan terjebak dengan pemicunya? Laki-laki itu. Laki laki yang sudah dimiliki perempuan lain tapi masih rakus untuk menginginkan Talia juga.