Takdir dan nasib seumpama gerbong panjang kereta api yang melintas diatas rel. Takdir seumpama rel, dan nasib laksana gerbongnya. Nasib begitu mudah direkayasa dan dipermainkan, nasib dapat dirubah sekehendak hati. Namun takdir adalah mutlak. Takdir selalu mengembalikan manusia kepada fitrah yang seharusnya. Dan takdir ketentuan yang tidak dapat dirubah oleh kekuatan mana pun. Takdir adalah hakiki. Karena takdir kehendak Sang Kuasa.