Story cover for Red Lips by universe_loey
Red Lips
  • WpView
    Reads 380
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 380
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Feb 26, 2018
Mature
Keira Andini, si wanita angkuh, kasar dan menyebalkan tapi  semua pria setuju kalau Kei itu CANTIK dan SEXY. Lihat saja senyum mematikan yang tersungging di bibir merahnya. Sekali lihat pria-pria langsung terjerat oleh pesona yang dimiliki Kei. 

Tapi sayang Kei itu brengsek dan tidak suka berkomitmen.  Mungkin sudah tidak tehitung berapa banyak pria tampan dan mapan yang cintanya ditolak oleh Kei.  

Lalu bagaimana jika Tristan, mantan Keira yang sama brengseknya dengan dirinya hadir kembali ke kehidupan Kei?! Dan lebih parah lagi Tristan adalah bos  baru di tempat Kei bekerja?!

Tapi, ada yang aneh dari Tiristan. Pria itu banyak berubah. Tristan menjadi sosok yang dingin dan minim ekspresi. Jauh berbeda dengan Tristan yang dikenal Kei waktu SMA dulu sehingga membuat Keira bingung dalam menghadapi Tristan. Belum selesai sampai disitu tiba-tiba saja Juna salah satu mantan Keira sewaktu kuliah, datang kembali menemui Keira dan  mengaku sebagai adiknya Tristan.
All Rights Reserved
Sign up to add Red Lips to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
SKANDAL ADIK IPAR (SELESAI) by Ayu_Wandira1
31 parts Complete
"Rafael" kata itu meluncur dengan sendirinya. "Kamu tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?" Tanya Rafa. Ia memperhatikan tubuh Arin, ia memastikan tidak ada terluka sedikitpun ditubuhnya. Rafa mengenal wanita berparas cantik itu. Pertama kali ia lihat bahwa itu adalah Arin, calon adik ipar. Dulu Rafa, mengenal Arin saat Arin masih kecil, kira-kira ia masih duduk di sekolah dasar, dan sekarang tumbuh sebagai wanita dewasa. Oh Tuhan, kenapa Arin tumbuh begitu cantik, kulitnya pucat seperti porselen, tidak pernah disentuh. Matanya begitu bening dan hidungnya mancung. "Saya tidak apa-apa, kesayangan, kenapa bisa hancur begini" Arin melangkah mendekati ponsel miliknya, ia memunguti satu persatu kepingan-kepingan ponsel miliknya. Kesayangan? Ternyata Arin menyebut ponsel itu dengan kata kesayangan. Rafa ingin tertawa, Rafa lalu mendekati Arin, dan ikut berjongkok memunguti kepingan-kepingan ponsel Arin yang hancur berderai. Diliriknya lagi Arin dihadapannya. "Maaf, saya akan mengganti ponsel baru untuk kamu" ucap Rafa mencoba memberi solusi. Sesungguhnya kejadian tadi bukan salah ia sepenuhnya. Arin lah yang tidak melihat arah tujuannya, Arin lebih asyik dengan layar ponsel itu. Sehingga menyebabkan adegan tebarkan itu. "Tapi, disini banyak foto-foto saya". "Yasudah nanti kita ke konter, saa yakin pihak konter tahu cara memindahkan foto-foto kamu itu" Rafa lalu berdiri, dan kembali menatap Arin. "Kamu kenapa bisa ada disini, Arin?" Tanya Rafa. "Liburan" ucap Arin ia malah menyengir. "Sendiri?". "Iya dong, sama siapa lagi". "Liburan sendiri itu tidak baik, kalau terjadi apa-apa bagaimana? Ini Bangkok loh" ucap Rafa, lalu duduk dikursi tunggu, diikuti juga oleh Arin. "Tapi, saya sudah biasa kok. Kamu kenapa ada disini?". "Saya ada urusan kerja" ucap Rafa. "Jadi gimana, handphone saya?".
You may also like
Slide 1 of 10
TOUCHED (End) cover
Office Hours cover
Jandanya Raksa cover
I COFFEE YOU cover
Yes, Sir! cover
Titah Agung cover
SKANDAL ADIK IPAR (SELESAI) cover
My, Oh My! [END] cover
LOVE POLICY - COMPLETE cover
My Gorgeous Sissy  cover

TOUCHED (End)

41 parts Complete

Cerita hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, kejadian dan tempat maka itu adalah unsur ketidaksengajaan Hanum harus merasakan pahit ditinggalkan oleh suaminya dalam kecelakaan saat pergi bekerja. Bersama dengan anaknya Azka yang baru berumur 3 tahun, Hanum yang berusia 28 tahun harus menjadi ibu dan berusaha membuat Azka tak pernah merasa kekurangan terhadap sosok ayah. Namun ketika kesempatan kedua datang, di waktu yang tidak pernah ia sangka, dengan orang yang tidak pernah terlintas dalam benaknya, akankah ia menyambutnya? ○○○ Menyandang status "duren" alias duda keren di kantor selama 8 tahun bukan hal yang mudah bagi Andre. Selain ia tahu bahwa kisah perceraiannya akan menjadi bahan gosip sepanjang masa, sudah tak terhitung perempuan-perempuan yang mencoba flirting mencari perhatiannya. Di usia 40 tahun bukannya tertarik Andre justru semakin ingin menarik dirinya dari dunia luar selain rumahnya dan kelompok bersepedanya, malas berurusan dengan semua itu. Namun tidak ketika melihatnya, Andre justru ingin berlama-lama melihat sosoknya, memang benar entah kenapa tapi merasakan nyaman tanpa alasan itu memang ada.