[END] BENANG MERAH KITSUNE
9 parts Ongoing Di era Edo yang diselimuti kabut misteri, ketika lampion-lampion kertas menerangi jalanan berkerikil dan bayang-bayang samurai menari di bawah rembulan, seorang pendekar pedang muda bernama Jungkook, dengan kimono hitam berhias lambang klan yang pudar, menghadiri festival topeng di Kuil Inari. Di sana, di antara aroma dupa dan suara seruling yang melengking, ia terpukau oleh tarian seorang kitsune bertopeng perak, Jimin, yang mengenakan kimono sutra putih dengan motif sakura yang mekar, dan obi (ikat pinggang) berwarna merah darah yang dihiasi manik-manik giok.
Gerakan Jimin bagai ilusi, setiap ayunan tangannya, setiap putaran tubuhnya, adalah simfoni keindahan yang memikat jiwa Jungkook. Topeng kitsune perak itu menyembunyikan rahasia, dan matanya yang bersinar bagai bulan purnama memancarkan aura magis. Setelah tarian usai, Jimin menghilang di balik tirai malam, meninggalkan Jungkook dengan hati yang berdebar kencang.
Jungkook, dengan katana terhunus di pinggangnya, mencari Jimin di antara kerumunan, namun hanya menemukan seorang pemuda berkimono putih di bawah pohon sakura yang mekar. Jimin, dengan rambut hitamnya yang panjang dihiasi kanzashi (tusuk konde) perak, dan wajahnya yang dihiasi sedikit oshiroi (bedak putih), menatap Jungkook dengan tatapan lembut.
Jungkook merasakan ikatan yang kuat, bagai benang merah takdir yang menghubungkan jiwa mereka. Namun, Jimin, sang kitsune, menyimpan rahasia kelam. Tarian kitsune-nya adalah ritual pengumpulan energi, dan ia terikat oleh kutukan yang mengancam jiwanya. Cinta mereka tumbuh di tengah bahaya, di antara pemburu kitsune yang haus darah dan prasangka manusia yang membara.
Di bawah langit Edo yang bertabur bintang, cinta terlarang mereka diuji oleh takdir. Akankah Jungkook mampu melindungi Jimin dari kegelapan yang mengintai, ataukah cinta mereka akan layu bagai bunga sakura di musim dingin? Kisah ini adalah tentang pengorbanan, keberanian, dan kekuatan cinta yang mampu menembus batas antara manusia dan kitsune.