Fariz Edgar, adalah seorang Agen Detektif Swasta di Kota Bandung, suatu bisnis yang ia tekuni sejak lulus sekolah. Dia menangani segala bentuk pengaduan dari klien-kliennya untuk menggunakan jasanya. Mulai dari urusan Cinta, Memata-matai, Perselingkuhan, Bisnis, dan bahkan mencari hewan peliharaan yang hilang. Walaupun demikian, pada beberapa kasus, ia sempat terlibat dengan kasus pembunuhan.
Di awal berdirinya, ia sempat mengalami pasang surut yang menjadikannya semakin frustasi, sebab semakin hari biaya hidup semakin tinggi di kota itu. Namun, sebagai seorang pebisnis yang bergerak di bidang sosial, Ia begitu yakin bahwa suatu saat nanti bisnisnya ini akan menemukan momennya. Sehingga bagaimanapun ia tetap akan menjaga bisnisnya bertahan. Karena cita-citanya adalah menjadi Agen Detektif Swasta yang profesional dan mempunyai banyak klien di seluruh pelosok negeri ini. Sebagaimana cita-citanya yang ingin melampaui kesuksesan detektif handal asal London, Inggris, yaitu Sherlock Holmes.
Tekadnya begitu besar, di tengah pro dan kontra mengenai adanya seorang Detektif Swasta. Fariz Edgar tidak pernah berhenti meyakinkan dirinya untuk tetap percaya pada bisnisnya itu. Pergaulannya dengan masyarakat bawah menjadikannya tahu, bahwa saat ini kepercayaan terhadap penegak hukum mulai luntur seiring berjalannya waktu. Bagi seorang pebisnis, tentu Fariz memandang hal itu sebagai sebuah peluang emas untuk lebih mengoptimalkan dirinya menjadi seorang detektif pilihan.
Selain membuka jasa Detektif Swasta, Fariz Edgar juga berprofesi sebagai seorang penulis. Karya-karanya merupakan kisah hidupnya sendiri dari kasus yang sedang ia kerjakan ataupun kasus-kasus yang telah lama Ia pecahkan.
Sudah tidak sabar ingin membaca kisah-kisahnya yang unik dan menegangkan? Tetap ikuti aku, ya? ),
"Kamu adalah tunanganku. Jika dia bisa menyentuhmu, kenapa aku tidak boleh?"
---
Ketika Serena membuka matanya, dia mendapati dirinya berada di bawah seorang pria asing. Dia ketakutan dan berteriak, lalu menggunakan seluruh tenaganya untuk mendorong pria itu menjauh.
Pria itu memiliki wajah yang dingin dan tegas, dengan alis tajam dan tatapan dalam-sosok pria dengan penampilan sempurna.
Dia menatap Serena cukup lama. Melihatnya masih gemetar, pria itu berkata dengan suara berat:
"Kamu adalah tunanganku. Jika dia bisa menyentuhmu, kenapa aku tidak boleh?"
Serena terkejut. Informasi ini terlalu berlebihan untuk dicerna!
Belakangan, Serena akhirnya mengingat bahwa ia harus memasuki berbagai dunia untuk melarikan diri dari pembalasan targetnya. Orang-orang yang pernah ditentang oleh "Serena asli" semuanya adalah individu dengan jiwa yang gelap dan pikiran yang bengkok. Mereka menyiksa tubuh dan jiwanya, membuatnya terjebak dalam kondisi di mana ia tidak bisa hidup ataupun mati.
Serena yang terlahir kembali: "Awal permainan sudah memiliki nilai kebencian 100+ yang tidak bisa diturunkan. Serius, ini lelucon, ya?"
Cover by Pinterest