Story cover for Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar ) by jenkindenk
Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )
  • WpView
    Reads 393,351
  • WpVote
    Votes 18,472
  • WpPart
    Parts 28
  • WpView
    Reads 393,351
  • WpVote
    Votes 18,472
  • WpPart
    Parts 28
Complete, First published Feb 27, 2018
Bertahun- tahun aku memendam perasaan dendam ini, bahkan dendam ini sudah menguasai hatiku bahkan hingga seluruh aliran darahku.

Akhirnya aku menemukan cara sekaligus alat untuk membalaskan dendamku. 

Kalian semua bersiaplah menyambut kedatanganku bersama dendam yang aku bawa.

Andika Prawira. (38 tahun ) 

Hidupku yang indah harus hancur hanya karena dendam seorang pria TUA, yang bahkan tidak terlalu aku kenal , 

Masa depanku yang sudah aku susun sekian lama hancur sudah.
Cita-citaku yang sudah aku impi-impikan dari kecil hancur sudah.

Semua itu berawal dari satu  malam kelam dalam hidupku.

Aku hamil karena ulah pria TUA itu. 

Ayah dan Ibuku mengusirku dari rumah, 
sanak saudaraku , teman- temanku mereka menjauhiku karena kehamilanku ini. 
Mereka semua tidak ada yang mau menolongku.

Mereka semua menganggapku hina , memandangku jijik

Dia selalu datang kepadaku, hanya untuk menorehkan penderitaan kepadaku.

Entahlah harus berapa lama kemalangan menimpa hidupku.....


Kinanti Pradana.( 17 tahun)


# ciee judulnya Ftv banget, Tvm banget, judulnya mirip- mirip lah yaa sama Serial hidayah- hidayah yang tiap hari emak gue tonton , moga aja ceritanya gak bakal menye-menye, Coeng itu tau ah gelap , gue pake sok-sokan , English, 
Maaf2 yaa kalo itu salah , kalo ada yang tahu , please ajarin gue
All Rights Reserved
Sign up to add Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar ) to your library and receive updates
or
#752mba
Content Guidelines
You may also like
MENYELAMI ANGKASA [TELAH TERBIT DI LOVRINZ] by ramdaaan12
25 parts Complete
SUDAH TERBIT!! Kisah yang bercerita tentang seorang remaja bernama Angkasa, lelaki yang mempunyai Trust issue berlebih terhadap perempuan. Terutama Bintang, perempuan yang gemar mengganggu hidupnya setiap hari. Bak pribahasa "Tidak akan ada asap kalau tidak apa api" Krisis kepercayaan yang dimiliki Angkasa lahir bukan tanpa sebab, hal itu terlahir karena ibunya. Seorang ibu yang melahirkan lalu membuangnya. Di umurnya yang masih belia, Angkasa harus mencari kebenaran dan alasan dibalik kehancuran hidupnya yang terbungkus oleh gemerlap kemewahan keluarga Baharauddin, keluarga paling terpandang di Ibukota. Mencari identitas dirinya dan membongkar rahasia besar apa yang disembunyikan ibunya selama ini. ***** "jika menunggumu adalah setia yang menunggu Udumbara, maka aku adalah setia yang menunggu Andromeade tiba" - ANGKASA GASENDRA - "Aku tidak tahu berapa episode hidup yang harus aku lewati di dunia ini, tapi setelah Tuhan mempertemukan aku dengan kamu dalam hidup, aku selalu berdoa sama Tuhan kalau aku harus melewati setiap menit episode hidup bersama kamu Angkasa." - BINTANG KEJORA - "dia lebih dari keluarga untukku, kehadirannya cukup untuk mengobati setiap kerinduan orang yang candu. kata-katanya hangat dan mampu Membuat setiap orang merasa aman dan tentram, senyumnya membawa Bahagia dan tawa untuk dunia, walau tanpa dunia sadari, angkasa lah manusia paling membutuhkan cinta segera" - VARENDRA BAHARUDDIN - "trauma bukanlah yang kita inginkan, tapi menyembuhkan trauma adalah kewajiban yang harus kita lakukann? persetan dengan ungkapan motivasi busuk manusia yang bisanya menyelimuti dengan liur kebohongan. ingat, trauma hanya akan di mengerti oleh siapa yang mengalaminya" - DAVIRA BAHARUDDIN -
BUKAN BEGINI (Repost) by GaluhCahya8
15 parts Ongoing
Aku telah melakukan banyak perjalanan dari satu cerita ke cerita lainnya sebagai antagonis. Misiku hanya satu, memastikan tokoh utama perempuan menderita sesuai dengan naskah asli. Satu, kucing putih yang bisa bicara sekaligus penanggung jawab isekai milikku, memberiku banyak bantuan. Mulai dari dunia vampir, petarung sinting, sampai novel picisan. Segalanya kuselesaikan dengan tuntas, sesuai perjanjian dengan Satu. Seharusnya bila tugas terakhirku, misi nomor seratus, selesai maka aku akan dijanjikan boleh hidup sebagai orang berkecukupan, superberuntung, dan jauh dari kesialan apa pun. Seharusnya! SEHARUSNYA! "Mohon maaf, kuota bagi penerima paket untung sudah habis," Satu menginformasikan. Tentu saja aku marah. Rasanya seperti kena scam mentah-mentah. Seratus misi. Bermacam kegiatan sinting. Dedikasi yang tidak terbayarkan. Aku menuntut ganti rugi, tapi Satu berkata bahwa kepala isekai tidak menerima keluhan. "Ya sudah, hidup di sini saja." Gampang sekali Satu bicara. Hidup di sini. Di cerita keseratus. Di sebuah novel picisan CEO sinting. Aku bahkan berani taruhan bahwa penulis tidak melakukan riset sama sekali. Oh itu belum termasuk fakta bahwa aku, si pelaku kejahatan dalam cerita, akan mati di tangan tokoh utama pria karena telah merugikan kekasih impiannya. Aku, bukan orang lain. Bukan Satu si kucing gembul biang kerok. Aku! "Buhuuuu apa kamu nggak bisa mempertimbangkan diriku sebagai asisten rumah tangga?" Apa yang bisa kulakukan? Iya, tepat sekali. Hadapi racun dengan racun. Alias, kubuang harga diri dan lari mencari belas kasih dari Bos Antagonis, Mr. Villain, Big Boss. Inilah yang terbaik, 'kan? Benar, 'kan?
You may also like
Slide 1 of 10
Memories in Moon cover
Misunderstand cover
Promise (OPEN PO) ✅ cover
Dari Luka Untuk Tawa✓ cover
MENYELAMI ANGKASA [TELAH TERBIT DI LOVRINZ] cover
Perfect Wife (TAHAP REVISI) cover
BUKAN BEGINI (Repost) cover
SUGAR SUGAR LOVE (TAMAT) cover
Remember?  cover
TENTANG WAKTU [Tamat] cover

Memories in Moon

13 parts Complete

Gadis ini menundukkan kepala membiarkan kucuran air membelai surainya. Hujan terus menggiringku untuk bermimpi, takala ia terus menyusuri tubuhku dari rambut, hingga ujung kaki. Aku hanya diam, air ini sedikit membuat ku tenang. Aku takut, aku gelisah. Aku ingin berteriak memaki keadaan. Memaki diriku. Hujan, akan kah dirimu marah jika ku maki dengan isak ku? Akankah dirimu menerima rasa takut ku? Trauma ku? Semua kegelisahan ku? Rasa tidak percaya ku akan diri ku sendiri? Adakah yang bisa menerimaku? Bulan, jika kau jadi aku, akankah tetap setegar dirimu? Apakah hujan adalah wujud kekecewaan mu pada diri sendiri? Apakah awan yang menutupi mu adalah caramu untuk menghilang? Akankah menghilang adalah wujud lelah mu? Bersembunyi dibalik awan, apakah itu bentuk ketakutan mu seperti aku takut menghadapi kenyataan? Boleh aku jadi dirimu? Jarang di lihat mata, di nanti sebelum purnama namun di sukai saat sempurna. Bulan, pernah kah kau takut akan cacian manusia yang begitu kejam? Bahkan, bintang yang dapat kau gapai bisa saja mencela mu. Rambu dari mereka selalu menusuk nurani. Hilang akal ku, hilang kepercayaan ku. Masih normalkah jika ku bilang ingin menghilang? Masih terimakah kau jika ku bilang mereka harus lenyap?