Sofi, seorang remaja SMA yang cantik dan cerdas. Kecantikannya membuat banyak pria di sekolah ingin menjadi kekasih hatinya. Bukan hanya di sekolah, tapi setiap pria yang kenal dengannya ingin menjadi kekasihnya. Walau banyak yang menyukainya, Sofi tidak menjadi sombong. Dia menanggapi dengan senyum ramah setiap pria yang sekadar menyapa atau bahkan menggodanya. Dari sekian banyak pria yang menyukainya, ada satu pria yang begitu gencar mendekatinya, hingga akhirnya hati Sofi luluh juga. Sofi jadian dengan pria tersebut. Namun sayangnya, usia hubungan mereka hanya berlangsung satu hari. Hubungan tersebut harus berakhir keesokan harinya karena pria yang dikasihinya meninggal bunuh diri, begitu kesimpulan polisi. Tiga bulan berlalu sejak peristiwa itu. Sofi masih sulit melupakan kematian pacarnya. Banyak pria yang datang untuk menghibur dan meluluhkan hatinya, namun tidak juga ada yang berhasil. Kecuali satu pria, namanya Andi. Andi berhasil membuat Sofi melepas keterikatan emosinya dengan pacarnya yang dulu. Tapi tanpa Sofi tahu, Andi sebenarnya adalah seorang playboy. Jadi pantaslah jika dia tahu cara mendapatkan Sofi. Sayangnya, Si Playboy tidak sempat mempermainkan hati Sofi terlalu jauh. Satu hari setelah jadian dengan Sofi, dia ditemukan meninggal di kamar kosnya. Sekali lagi polisi menyimpulkan kematian ini sebagai bunuh diri. Tidak banyak yang sedih dengan kematiannya, kebanyakan justru bersyukur dia mati. Mereka menganggap itu sebagai hukuman karena sudah menyakiti begitu banyak hati wanita. Satu persatu pria yang mencintai Sofi pasti mati. Ada apa ini?