Story cover for Hantu Tusuk Sate by Sintia_nabila
Hantu Tusuk Sate
  • WpView
    Reads 394
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 394
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Feb 28, 2018
Ada seorang temen yang bercerita bahwa sebenarnya dia itu suka banget nonton film horor. kalo udah cerita tentang film horor,bisa dipastikan orang itu akan lupa terhadap banyak hal:udah minum obat cacing apa belum, udah makan belum,udan shalat Dzuhur belum,atau bahkan sudah mandi atau belum. Entah reaksi kimia apa yang membuat mereka seperti itu.seakan ada sesuatu di dalam dirinya yang membuat nya lupa pada apapun ketika bercerita tentang film horor yang baru ditonton nya.
Lebih parahnya lupa pada apa pun itu juga berlaku ketika ia bercerita tentang film horor yang baru ditonton nya kepada orang yang juga baru menontonnya.Pernyataan yang biasa keluar seperti "Eh,yang keren tuh waktu ceweknya lompat dari menara Eiffel tanpa pelindung apapun!" lalu lawan bicaranya akan menjawab "Iya Bener keren banget tuh apalagi waktu mobilnya itu masuk jurang.Terjun bebas"
Mereka akan terus seperti itu dan apa azan magrib berkumandang di mushala terdekat.Padahal mereka udah sama sama tau gimana kelanjutannya.Aneh kan?sama sama nonton sama sama diobrolin buang buuang waktu aja.


Pernah denger hantu yang suka musik rap? cuma ada di Hantu tusuk sate.
All Rights Reserved
Sign up to add Hantu Tusuk Sate to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" by apriani200
22 parts Ongoing
Namaku Amira, tapi aku lebih suka dipanggil Mira. Aku baru saja menginjakkan kaki sebagai mahasiswa baru di sebuah fakultas yang terkenal-atau lebih tepatnya, ditakuti-karena senioritasnya yang begitu kuat dan tak kenal ampun. Aku pikir setelah melewati masa PKKMB yang melelahkan itu, hidupku akan mulai berjalan normal, seperti yang kudengar dari cerita teman-teman. Tapi aku salah. Sangat salah. Keesokan harinya, saat pelajaran baru saja selesai, kami dipanggil oleh para senior. Pertemuan pertama berlangsung di dekat kolam perpustakaan yang rindang, tempat yang seharusnya menenangkan, tapi malah membuat dada ini berdebar tak karuan. Suasana terasa tenang, tapi mataku menangkap ada sesuatu yang tak biasa-sebuah bayang gelap yang mengintip di balik senyum mereka. Hari-hari berlalu, dan tempat pertemuan kami bergeser ke lorong yang sunyi dan gelap. Lorong itu seperti ruang antara dunia nyata dan mimpi buruk. Bau lembap yang tajam menusuk hidung, nyamuk beterbangan seperti bayangan yang tak pernah lelah mengawasi, dan lampu remang yang membuat setiap bayangan jadi dua kali lebih menyeramkan. Setiap kali kami dikumpulkan di situ, aku merasa seolah-olah ada mata yang mengintai dari kegelapan, membidik dan menilai. Bisikan-bisikan samar para senior, tatapan dingin yang menusuk tulang, membuatku bertanya dalam hati: apakah ini benar-benar untuk melatih mental, atau sesuatu yang jauh lebih gelap? Aku, yang tubuhnya lemah dan sering sakit, merasa terjebak di tengah tekanan yang menyesakkan. Di antara teman-temanku-Ani yang pendiam tapi kuat, Aini yang selalu cemas, Olifia yang berusaha tegar, dan Ratih yang tak pernah berhenti berharap-kami saling menggenggam tangan dan hati, mencoba menguatkan satu sama lain. "Tapi aku tahu, bisakah kami bertahan?" Bisakah kami tetap berdiri tegak saat bayang-bayang senior terus membayangi dan bisikan itu berubah menjadi ancaman? Atau akan kah kisah kami berakhir di lorong sunyi itu, di mana keberanian diuji dan ketakutan menjadi penguasa?
You may also like
Slide 1 of 10
Teror sinden (Liburan Telaga Tengah Alas) cover
SOUL HORROR  (True Love) cover
Just 'other friend' [Complete] cover
LIONTIN (BTS HOROR) #TAMAT cover
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" cover
Setelah Koma cover
Transmigrasi Ryu[BL] cover
menyelamatkan Sang protagonis cover
Scream my name bryce(End) cover
Refleksi cover

Teror sinden (Liburan Telaga Tengah Alas)

27 parts Complete

Sebelum membaca follow akunku, beri vote dan komentar setiap babnya. kisah tentang lima mahasiswa ketika liburan ke sebuah desa terpencil. desa yang masih kental dengan hal hal mistis dan tata krama yang benar benar harus dijaga. tetapi seorang mahasiwa telah melanggar peraturan yang ada, membuat mereka semua tersesat ke tempat misterius, dan mendapat teror setiap malam. "Ini di mana? Kok aneh bau penjualnya kayak busuk." "Diem, mereka menatap kita!" Sebelum membaca klik tap vote dan follow akun ku.