Why?
  • Reads 123
  • Votes 9
  • Parts 6
  • Reads 123
  • Votes 9
  • Parts 6
Ongoing, First published Feb 28, 2018
[CHANBAEK]


Mungkin kaulah orang yang akan aku pergunakan untuk membalaskan dendam.
.
.
Dendam yang tiba tiba datang begitu saja didalam kehidupku.
.
.
Yang telah berhasil merubah semua kehidupanku,sikapku,dan kepribadianku.
.
.
Maafkan aku. 
Maafkan aku karna telah membalaskan dendam dengan memanfaatkaan dirimu.
.
.
Maafkan aku, ku mohon maafkan aku....
.
.
.
.
.
Jika kalian penasaran, yuk baja ff nya😊
All Rights Reserved
Sign up to add Why? to your library and receive updates
or
#156jb
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
Elio Riley Sergeyev cover
ANTAGONIS cover

Dosa Ku

49 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.