Bersamamu Dalam Takdir Allah (Tamat)
  • Reads 651,651
  • Votes 34,965
  • Parts 44
  • Reads 651,651
  • Votes 34,965
  • Parts 44
Complete, First published Feb 28, 2018
Squel Biarlah Takdir Yang Menentukan

Rifaldi Ahmad Muzaki. Dia sedang memperluas dakwahnya di pesisir pantai. Mengungkap tabir misteri yang mengusik damai. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang membuat hatinya terpaut dalam Takdir.  

Akankah Takdir bisa bersama dengan mereka? Terlalu banyak halangan yang harus mereka berdua lalui untuk bersama dengan takdir tuhan. 
.

"Bertemu denganmu adalah suatu Takdir Allah SWT," 

Rifaldi Ahmad Muzaki. 


"Tuntutlah aku dijalan yang benar sehingga aku bisa bersamamu dalam Tadir-Nya." 

Manilkara Zapota.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bersamamu Dalam Takdir Allah (Tamat) to your library and receive updates
or
#94impian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tanpa Syarat  cover
Allah Jodohkan Kita cover
Ustadz Haruskah Aku Melamarmu? [Selesai]✅ cover
Jodoh Pilihan Ummi (Selesai) cover
[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓ cover
Sebening Cinta cover
sebening Cinta azzahra cover
LAKI-LAKI MASJID (END) cover
Jodohku (End) Proses Revisi cover
Lentera Hati cover

Tanpa Syarat

26 parts Ongoing

Seorang anak SMA yang ditodong perjodohan saat pulang sekolah yang ternyata berawal dari candaan Ayahnya juga Kyai Faiz. Tapi siapa sangka jika hal itu disetujui oleh Muhammad Akmal Alfarizi. Seorang mahasiswa sekaligus seorang Gus di pesantrennya. "Najma. Mungkin saya tidak setampan Haechanmu itu, tapi saya yakin bahwa saya bisa membuatmu tidak malu jika bersama dengan saya. Dan mungkin saya juga bukan tipemu seperti Haechan, tapi inya Allah saya bisa membimbingmu sampai jannah-Nya. Maka bantu saya. Bantu saya untuk mewujudkannya." "Izinkan saya untuk menikahimu Asy-Syifa Najma Maulida." --- "Gini, Ma. Pernah nggak sih denger kata-kata kayak gini, bisa jadi sesuatu yang nggak kita suka itu ternyata baik buat kita. Lalu sebaliknya, bisa jadi sesuatu yang kita suka belum tentu baik buat kita. Udah sih spek paham agama gitu mah jangan ditolak. Nyesel nanti."