Kenalkan, Jawentari Mahendra Rahespati. Cosplayer paling mumpuni di sekolahnya. Anggota elite club khusus cosplay di sekolah. Suka hal-hal antimainstream. Kesukaannya akan hal-hal aneh masih menempati peringkat tertinggi. Dia bangga menyebut diri sebagai fudanshi, meski fudanshi selalu dikategorikan sebagai cowok aneh pengagum yaoi. Jawen suka genre yang sedih, bahagia, lalu penuh dengan cinta-cinta semu antara dua batangan. Karena itulah selain aktif sebagai cosplayer, dia juga aktif menulis cerita homo!
Jawen mendedikasikan dirinya untuk aktif di dunia itu, hingga suatu hari ia menemukan delusi baru. Dia menemukan asupan dari sahabatnya sendiri yang kaya raya sejak zaman nenek moyang dengan cowok ketus troublemaker yang sering sekali mencari gara-gara dengannya. Jawen sakau dengan couple ini. Bahtera dan Samudera menguasai imajinasinya dan menciptakan tag "BahMud" di setiap chapter baru fanfiksi yang dia ciptakan.
Dalam bayangan Jawen, mereka berdua adalah couple idaman. OTP. One True Pairing. Bahtera adalah cowok yang lembut dan perhatian. Berbanding terbalik dengan Samudera yang galak dan rusuh. Keduanya berasal dari keluarga yang kaya raya dan terpandang.
Jawen terpaku pada fantasinya tentang dua cowok itu. Dia harus jadi fudanshi paling produktif untuk menciptakan fanfiction BahMud favoritnya. Dia menciptakan komunitas delusinya sendiri, dengan beberapa fujoshi aktif yang selalu maruk minta next chapter dan next season dengan OTP sama. Tanpa Jawen sadari, justru dialah yang sedang menggali lubang kuburnya sendiri!
Selama sekian tahun hidupnya, jadi barista adalah pekerjaan paling nyaman yang pernah Theo lakukan. Tetapi, pekerjaan itu harus berakhir karena ibunya mengajaknya pindah. Theo harus pindah ke Jepang, tinggal bersama ibu dan juga suami barunya. Untuk pertama kalinya Theo tinggal di negara asing, berkenalan dengan orang berbahasa asing, juga...
Bertemu lelaki itu.
Seseorang yang seharusnya tak boleh dia temui kalau ingin hidup damai di negeri orang. Mereka berbahaya. Mereka Yakuza. Dan Theo...
Sudah mencari masalah dengannya, dengan menumpahkan bir sisa pengunjung lain pada calon ketua klan mereka.
Itu perbuatan tidak hormat menurut mereka.
Dan lagi, Theo adalah barista, bukan waiter pengantar bir.
.
.
CERITA HOMO. GAK SUKA GAK USAH BACA! NGGAK USAH NGURUSIN HIDUP ORANG, NGACA!