ARDHANA
  • Reads 3,873
  • Votes 418
  • Parts 26
  • Reads 3,873
  • Votes 418
  • Parts 26
Ongoing, First published Mar 02, 2018
Ada kisah di masa putih dan abu-abu, ini antara hujan dan senja yang kau jadikan perantara antar perasaan. Dengan lelaki yang kaku kau sangat misterius dengan berjuta kata yang tersampaikan secara samar, kita bukan sebuah pasangan yang memiliki kisah karena nyatanya kau tak pernah memulai kisah ini. 
Hanya sebuah kisah khayal yang saling menduga dan menebak, dan tanpa ada alasan di atas semua ini. Dengan terciptanya sebuah kata yang saling tersampaikan lewat jingga didalam senja atau di dalam rintik dan embun hujan, yang saling bergantian menyampaikan cintanya. 
Waktu tak berhenti berjalan aku hanya melihat kata kehilangan yang aku duga sebagai akhir yang tak pernah di mulai. Dan aku benci itu, membenci orang yang tak memulai kisah dan tak mengakhiri nya, tetapi menciptakan jarak dan waktu yang lama untuk bertemu lagi. Apa yang menjamin jika aku menunggu seseorang yang merindukan ku yang pasti dia adalah kelabu yang aku tunggu hitam atau putih nya.
All Rights Reserved
Sign up to add ARDHANA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
My Maid 21+ cover
ERLAN PANDU WINATA cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
 ARGALA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover

Argavanil

27 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"