kopi Karo
  • Reads 9
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 9
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Mar 03, 2018
ketika orang di sekeliling asik dengan media sosial mereka , aku hanya bisa melihat aksi interaksi sosial di kehidupan nyata semakin berkurang .
andaikata internet tidak menjajah otak kami.
akan kami ciptakan karya karya yang bernuansa indah.
dengan seni seni yang mencapai batas terakhir pemikiran ini.
All Rights Reserved
Sign up to add kopi Karo to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Sasmita Nivriti cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 ���𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Gus Arsya Is My Husband [Hiatus] cover
The Queen Sheyna (END) cover
Buku Baru Untuk Kekasih Lama cover
Rembulan Yang Sirna cover
DIKSI SANSEKERTA cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

61 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025