THE POWER OF FANGIRL EXO
  • Reads 205
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 205
  • Votes 5
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 03, 2018
Gue seorang Fangirl yang memimpikan Kim jongin atau Kai menjadi pendamping hidup gue, gue emang ngeharap banget, apa salahnya mengharapkan? Gue juga bercita-cita menjadi dokter, hingga suatu saat gue ditugaskan ke Korea- Mutiara Azfa George
All Rights Reserved
Sign up to add THE POWER OF FANGIRL EXO to your library and receive updates
or
#58konser
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Fiction -sungjake✔ cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.