Tulisan ini ditulis tahun 2013 di bulan Januari. Dengan niatan mengukur kualitas tulisan lewat perlombaan menulis, saya dengan nekat mengirim naskah pendek ini. Alhamdulillah, hasilnya membuat saya lebih semangat lagi untuk menulis dan tentunya dengan mengikuti ajang ini saya dapat mengukur kesalahan penulisan, plot, dan lain sebagainya. Semua kesalahan menjadi tolak ukur untuk tulisan saya selanjutnya. Walaupun tidak masuk 3 besar, saya bersyukur cerpen ini masuk kategori Pemenang 80 Naskah Pilihan Lomba Cipta cerpen tingkat pelajar, mahasiswa, dan umum Se-Indonesia yang diselenggarakan Forum Aktif Menulis tahun 2013 dengan tema Anak Jalanan. Bagi saya, menulis adalah memberikan nyawa kita secara utuh. Menuangkan ilmu tanpa terkesan menggurui, membungkus ilmu dalam wujud lain yang lebih menyenangkan. Walaupun saya sadar cerpen ini belum sangat matang, tapi tulisan ini menjadi salah satu bukti bahwa dengan semangat dari mimpi serta usaha, seorang amatir, seperti saya ini, bisa mengejar sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Serta cukup menjelaskan kepada saya bahwa menjadi seorang penulis itu bukan hal yang mudah. Dipandang sebelah mata karena pekerjaannya yang hampir terlihat seperti pengangguran. Belum lagi penghasilan yang 'hampir tak ada' membuat keluarga segan untuk mendukung. Alhasil, lewat lomba lah saya ingin membuktikan pada diri saya sendiri dan jika sudah sesuai, semua hasil itu bisa menjadi kartu saya untuk mendapat restu. Setelah restu dikantongi, tentu saja perjalanan ini akan lebih mudah dari seharusnya. Semoga dengan membaca ini, ada sesuatu yang dapat teman-teman petik. Semoga tulisan ini dapat sedikit menghibur teman-teman yang suka sekali dengan cerpen. Selamat Membaca, kawan.