Aku mencintaimu sejak manik mata itu melihatku. -A- 💞🕊 Kelamnya masa lalu Alison membawanya menjadi gadis dengan jam terbang tinggi yang memasuki ruang guru dan ruang kepala sekolah. Bukan karena prestasinya tapi karena tingkah onarnya. Tak berbeda jauh dengan Alison, masa lalu Adam Aldreas menyeretnya menjadi lelaki cupu yang kehadirannya tak pernah di rasakan oleh teman-temannya di kelasnya. Tetapi, Adam adalah siswa berprestasi dengan segudang penghargaan yang ia sembunyikan. Dua sifat saling bertubrukan antara Adam dan Alison memercikan suatu gesekan di antara keduanya. Alison, tak ada hentinya membully Adam tiap waktu. Tetapi Adam malah tak pernah memberontak akan hal itu. Ia tak peduli dengan berapa seringnya Alison membully dirinya. Yang Adam yakini, ada sesuatu di mata Alison. Sesuatu yang tak pernah ia tunjukan. Sesuatu yang orang lain tak ingin bahkan tak mampu mengerti. Kesepian dan rindu, itu lah yang tersorot dari mata Alison. Lelaki itu terus menerus memberika perhatiannya kepada Alison. Menjadi lelaki baik yang tak pernah peduli terhadap cara Alison memperlakukannya dengan buruk. Membantu Alison bangun dari keterpurukan yang membelenggunya seorang diri. Hingga di suatu titik, Alison menyadari sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ketika manik-manik mata abu Adam menatap Alison mampu membuat dadanya berkecambuk tak karuan. Tetapi, apakah Adam juga merasakan hal yang sama padanya? Sedangkan Nelca, teman sekelasnya. Yang selalu berada di sisi Adam, dengan sigap dan setianya selalu mendampingi Adam, memercikan api kecemburuan yang mendalam di hati Alison. Apakah rasa jahilnya selama ini melebur dengan cinta yang bersamaan datang ketika menatap Adam? Akankah ia mampu meraih hati Adam yang telah luka karena perlakuannya selama ini? Ataukah Adam lebih memilih Nelca? Gadis lembut, cantik, pintar, dan tak pernah membuat masalah seperti Alison.