Story cover for Perampok Berdarah by MekkaRidwan
Perampok Berdarah
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 05, 2018
Dunia memang tidak pernah sepi dari kejahatan. Termasuk hadirnya perampok, meeeka terlahir karena ada pemicu. Salah satu komplotan menasuki rumah pengusaha kaya. Yang mana di dalamnya ada Satria. Bagaimana kah kejadiannya? Kalian bisa baca di Tap
All Rights Reserved
Sign up to add Perampok Berdarah to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Peneror by Mysticpens
14 parts Complete
Senja merambat perlahan di atas perbukitan, menyepuh sawah dengan semburat jingga. Di sebuah rumah sederhana di tepi desa, Andi Wijaya duduk termenung di beranda, matanya menerawang jauh ke cakrawala. Tangannya yang kasar menggenggam secangkir kopi, uapnya mengepul lembut menghangatkan udara dingin pegunungan. Andi, mantan pembunuh bayaran yang kini hidup tenang sebagai petani, tak pernah menyangka kedamaian yang ia bangun selama bertahun-tahun akan terusik. Istrinya, Sari, menghampiri dan menyentuh bahunya lembut. "Apa yang kau pikirkan, Mas?" tanya Sari dengan suara lembut. Andi menghela napas panjang. "Reyna. Sudah seminggu dia pergi berlibur ke Bali. Aku punya firasat buruk." Tepat saat itu, ponsel Andi berdering nyaring. Nomor tak dikenal. Dengan jantung berdegup kencang, ia mengangkatnya. "Halo, Pak Andi?" suara di seberang terdengar panik. "Ini Rani, teman Reyna. Kami... kami dalam masalah. Reyna diculik!" Dunia Andi seketika runtuh. Naluri pembunuhnya yang telah lama terkubur kini bangkit, menggeliat bagai ular berbisa siap menerkam mangsa. Sementara itu, di sebuah apartemen mewah di Jakarta, tiga pria duduk mengelilingi meja, wajah mereka tegang. Satrio, si penipu ulung, memainkan kartu identitas palsu di tangannya. Bimo, hacker jenius, jemarinya menari lincah di atas keyboard. Joko, petarung tangguh, bersandar di dinding, matanya awas mengawasi pintu. "Target kali ini bukan main-main," ujar Satrio, suaranya rendah dan serius. "Konglomerat Hendrik Tanaka. Pemilik imperium bisnis terbesar se-Asia Tenggara, sekaligus dalang dari sindikat perdagangan manusia." Bimo mengangguk, matanya tak lepas dari layar komputer. "Aku sudah meretas sistem keamanannya. Kita punya akses ke semua data pribadinya." "Bagus," Satrio tersenyum tipis. "Joko, kau siap?" Joko mengepalkan tinjunya. "Selalu siap. Kali ini untuk Kinar." Mereka bertiga, yang dikenal sebagai kelompok Peneror, telah lama menantikan momen ini.
MY CRUSH - MAS SANTRI [ TERBIT NOVEL ] by sunfloriapapillon14
23 parts Complete
Ada yang bilang begini, "Jangan terlalu benci, takutnya rasa benci itu akan berubah menjadi cinta nantinya. Karena jarak antara benci dan cinta itu sangat tipis." Benar saja. Hal itulah yang saat ini sedang dialami oleh gadis berhijab, pemilik nama lengkap Azkia Ainun Syakira. "Padahal, aku tidak membencinya. Sungguh !" sangkal Kia. Terus, kalau tidak benci apa namanya? Jika setiap tak sengaja mendengar namanya disebut atau tak sengaja bertatap muka, Kia selalu menampilkan ekspresi wajah seperti tidak suka. "Ya... hanya merasa jengkel saja. Salah siapa, wajahnya selalu datar. Mahal sekali senyumannya. Sudah kenal, tapi tak bertegur sapa. Sopankah begitu?" cerocos Kia. Pemuda yang dimaksud Kia adalah kakak kelasnya saat masih sekolah, dulu. Namanya Mikail Falah Al-Farizy. Beliau ini, memang terkenal dingin dan cuek terhadap lawan jenis. Namun, sikapnya pada yang lebih tua sangat sopan. Mungkin itu adalah salah satu dari beberapa alasan lainnya, yang membuat Kia tiba-tiba jadi mengaguminya. Berawal dari reaksi jengah saat berpapasan, kini reaksi Kia berubah menjadi berbinar setiap kali tak sengaja bertatap muka dengan Mika. Sengaja ia sembunyikan senyum lebarnya, agar tak ada yang tahu bahwa dirinya telah termakan oleh omongannya sendiri. *** Mengagumimu adalah takdir yang telah Allah tetapkan. Allah yang membolak-balikkan hatiku sehingga aku bisa menaruh rasa kagum padamu. Bagaimanapun hasil akhirnya nanti, senang bisa menempatkan dirimu sebagai tokoh utama di dunia khayalanku. ~ Your secret admirer.
Until You love Me by Satriadharmaputra
25 parts Ongoing
Satria dan Dila, dua manusia yang dipertemukan di dunia kerja, namun menemukan arti kebersamaan jauh di luar batas ruang profesional. Satria, seorang pria unik yang selalu punya cara aneh untuk membuat Dila tersenyum. Sementara Dila, gadis yang masih menyimpan luka dan ketakutan di hatinya, perlahan mulai membuka diri pada sosok yang begitu berbeda dari apa yang pernah ia bayangkan. Dari genggaman tangan di malam hujan, tawa konyol di bawah lampu jalan, hingga petualangan aneh mereka di hutan dengan pedang kayu dan gaun putih, hubungan mereka penuh dengan kebersamaan yang sederhana namun menghangatkan. Namun, di balik semua itu, selalu ada pertanyaan yang menggantung di udara: Apakah Dila benar-benar akan mencintai Satria sepenuhnya? Satria menerima Dila dengan segala keraguannya. Ia tahu bahwa cinta tak bisa dipaksa, namun di hatinya, ia ingin percaya bahwa suatu hari nanti, Dila akan melihatnya bukan hanya sebagai pria yang selalu menghiburnya, tapi juga sebagai seseorang yang ingin ia genggam selamanya. Namun, di perjalanan ini, kehidupan terus menguji mereka. Dari rasa cemburu yang tak terelakkan, kejadian-kejadian kecil yang menggoyahkan perasaan, hingga trauma masa lalu yang masih menghantui Dila. Satria tetap di sisinya, menunggu dengan kesabaran yang terkadang hampir rapuh. Apakah kebersamaan sederhana ini cukup untuk menjadikan cinta mereka abadi? Ataukah akhirnya Dila akan menyadari bahwa ada hal yang lebih besar yang menghalangi hatinya untuk sepenuhnya menerima Satria? Sebuah kisah tentang cinta yang tak biasa, penuh tawa, kebersamaan, dan pertanyaan-pertanyaan yang terus menggantung di antara mereka. Sebuah perjalanan yang sederhana, tapi begitu bermakna.
Nashara by Queen_Suya
11 parts Ongoing Mature
"Apa Tuhan juga jijik melihatku sampai memilih diam begitu lama?" Nashara Pramesti Dyah Wulaningrum tidak pernah meminta dilahirkan sebagai pilihan. Namun sejak napas pertamanya di dunia, alam gaib sudah lebih dulu tunduk padanya-dan dunia nyata memutuskan untuk menolaknya. Terlahir dari darah biru Prabu Siliwangi, Nashara dibesarkan dalam keluarga yang lebih mengenal luka daripada kasih sayang. Kekerasan, pengasingan, dan derita yang seharusnya asing bagi seorang anak, menjadi makanan sehari-harinya. Tubuhnya lebam, jiwanya koyak. Tapi matanya? Ia menyaksikan lebih dari yang bisa dimengerti manusia biasa-kematian, kegelapan, dan dunia yang tak kasat mata. Semakin ia tumbuh, semakin tajam penglihatannya. Namun karunia itu menjadi kutukan. Dunia mencapnya sebagai pembawa sial. Ia diperkosa, dipukul, dipatahkan, dikutuk. Ia mencoba bertahan. Ia mencoba mencari Tuhan. Tapi dalam sujud dan air mata, yang menjawab hanya sunyi. "Aku tidak pernah ingin jadi istimewa. Kalau istimewa artinya harus dihancurkan dari semua sisi." Diburu rasa bersalah, dikejar oleh luka-luka masa lalu, Nashara menyimpan kengerian yang tak bisa dibagikan kepada siapa pun. Saat dunia gaib memanggilnya dengan hormat, dunia nyata hanya tahu cara menghancurkannya perlahan. "Aku hidup... tapi entah sejak kapan aku berhenti merasa hidup." Cerita ini bukan tentang pahlawan. Ini tentang seorang jiwa yang ingin dicintai, namun terus dibantai. Tentang seorang anak yang ingin pulang, tapi tak pernah punya rumah. Tentang Nashara... dan rahasia kelam yang akan mengubur dunia dengan pelan.
You may also like
Slide 1 of 10
Peneror cover
MY CRUSH - MAS SANTRI [ TERBIT NOVEL ] cover
Dandelion ✓ cover
Regen of Zonneschijn cover
SATU NYAWA TERLALU BANYAK || ON GOING  cover
Mystery Files: Light of Catastrophe cover
Until You love Me cover
Rumah Bercat Putih cover
Belongs to the Male Lead cover
Nashara cover

Peneror

14 parts Complete

Senja merambat perlahan di atas perbukitan, menyepuh sawah dengan semburat jingga. Di sebuah rumah sederhana di tepi desa, Andi Wijaya duduk termenung di beranda, matanya menerawang jauh ke cakrawala. Tangannya yang kasar menggenggam secangkir kopi, uapnya mengepul lembut menghangatkan udara dingin pegunungan. Andi, mantan pembunuh bayaran yang kini hidup tenang sebagai petani, tak pernah menyangka kedamaian yang ia bangun selama bertahun-tahun akan terusik. Istrinya, Sari, menghampiri dan menyentuh bahunya lembut. "Apa yang kau pikirkan, Mas?" tanya Sari dengan suara lembut. Andi menghela napas panjang. "Reyna. Sudah seminggu dia pergi berlibur ke Bali. Aku punya firasat buruk." Tepat saat itu, ponsel Andi berdering nyaring. Nomor tak dikenal. Dengan jantung berdegup kencang, ia mengangkatnya. "Halo, Pak Andi?" suara di seberang terdengar panik. "Ini Rani, teman Reyna. Kami... kami dalam masalah. Reyna diculik!" Dunia Andi seketika runtuh. Naluri pembunuhnya yang telah lama terkubur kini bangkit, menggeliat bagai ular berbisa siap menerkam mangsa. Sementara itu, di sebuah apartemen mewah di Jakarta, tiga pria duduk mengelilingi meja, wajah mereka tegang. Satrio, si penipu ulung, memainkan kartu identitas palsu di tangannya. Bimo, hacker jenius, jemarinya menari lincah di atas keyboard. Joko, petarung tangguh, bersandar di dinding, matanya awas mengawasi pintu. "Target kali ini bukan main-main," ujar Satrio, suaranya rendah dan serius. "Konglomerat Hendrik Tanaka. Pemilik imperium bisnis terbesar se-Asia Tenggara, sekaligus dalang dari sindikat perdagangan manusia." Bimo mengangguk, matanya tak lepas dari layar komputer. "Aku sudah meretas sistem keamanannya. Kita punya akses ke semua data pribadinya." "Bagus," Satrio tersenyum tipis. "Joko, kau siap?" Joko mengepalkan tinjunya. "Selalu siap. Kali ini untuk Kinar." Mereka bertiga, yang dikenal sebagai kelompok Peneror, telah lama menantikan momen ini.