Story cover for Lost In Translation [puisi] by CHUUFRISLA
Lost In Translation [puisi]
  • WpView
    Reads 872
  • WpVote
    Votes 76
  • WpPart
    Parts 24
  • WpView
    Reads 872
  • WpVote
    Votes 76
  • WpPart
    Parts 24
Complete, First published Mar 05, 2018
Ini adalah kata-kata yang tertahan dalam tenggorokanku , terjebak di pikiranku , masih ada di tanganku , yang seharusnya aku ucapkan kepadanya.

HIGHEST RANK :
25 Maret 2018 - 645 in #poetry ??
.
? Kumpulan puisi-puisi dari author kalian karena sejujurnya , author adalah orang yang tidak terlalu banyak berbicara , dan apa-apa kalau gak lari ke puisi pasti ke  kanvas. ?
.
.
Kalau suka , berkenankah anda untuk Like ,Vote , Share atau ditambahkan ke perpustakaan anda ? Terima kasih.
COMPLETED {✔}
All Rights Reserved
Sign up to add Lost In Translation [puisi] to your library and receive updates
or
#471sastra
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Denyar #1🌌 cover
Telatkah Kukatakan Ana Uhibbuka Fillah (Sudah Terbit) cover
Luka Lara Luna || END cover
Menanti dalam istiqomah  cover
Filosofi Semesta (COMPLETE) cover
Vierra [COMPLETED] cover
Puisi: Aksara Bercerita cover
𝑻𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 - JJK X READER cover
MERBABY  cover
Goresan Pena cover

Denyar #1🌌

138 parts Complete

DENYAR | Antologi Puisi #1 © 2016 by Jahar Longlist Wattys 2018 #36 Poetry 180817 #99 Poetry 190917 Insya Allah update SETIAP HARI. "Dalam sejarah Sastra Indonesia telah banyak penyair yang menjadikan puisi sebagai alat perjuangan dan pembebasan. Pada ruang inilah Jahar berada. Ia tampak sungguh-sungguh berusaha menjadikan puisi sebagai alat ideologinya." M. Irfan Hidayatullah, Penulis, Dosen Sastra Indonesia Unpad & Aktivis FLP (Forum Lingkar Pena) "Buku antologi puisi karya Jahar ini memberi warna yang berbeda bagi pecinta Sastra Islami. Sangat kaya dengan tema dan diksi serta menarik bagi para pejuang khilafah. Buku ini ringan, renyah, namun menggelorakan." Zaynur Ridwan, Penulis Novel Trilogi: Novus Ordo Seclorum, The Great Design, dan The Khilafa Inilah saatnya endapan pikir dan hati mencair. Tiba waktunya dia mengalir membasahi celah-celah kerontang. Sudah waktunya dia berada dalam setiap pikir dan hati kaum Muslim. Mereka membutuhkan kebangkitan berpikir agar mereka mampu bangkit dari keterpurukannya. Inilah saatnya pikir dan hati sejalan dalam sebuah pusaran kebangkitan. Pernah diterbitkan indie di bookoopedia.com (sekarang bukupedia.com)