Terjebak Friendzone

aku tidak tau sampai kapan akan memikirkan mu, yang perlu kamu tau, aku selalu memperhatikan mu meskipun dari kejauhan.

rasanya begitu pedih ketika kata perpisahan harus hadir diantara kita, namun kita tak bisa mengelak. entahlah sepertinya semesta sedang mempermainkan perannya.

namun dari perpisahan ini, hanya aku yang terluka. hanya aku yang kecewa. sedangkan kamu, kamu justru telah bahagia bersamanya. orang yang mungkin lebih bisa membuatmu merasa nyaman.

terimakasih telah hadir dalam hidup ku, memberi warna di dalamnya walaupun pada akhirnya kau rubah warna itu menjadi abu abu kembali.

tausah menghindar ataupun lari, karna aku tidak akan mengejarmu, yang perlu kamu lakukan ialah diam. karna aku tau bagaimana cara mundur perlahan. cukup diam saja, diam diam saling mundur dan saling melupakan.