Jalan yang masih basah hujan malam tadi masih menyisahkan tanya langit tak secerah biasanya musim telah berganti. terbayang duka yang begitu mendalam, banyak pertanyaan dibenakku ingin ku sampaikan tapi dia memilih berlalu, kami masih saling mengenal satu sama lain tidak sampai bertahun-tahun lamanya entah mengapa aku merasa nyaman, memandang rupa bukanlah hati inilah kesalahan yang sering terjadi terhadap setiap insan yang tenggah merasakan indahnya jatuh cinta kenyatannya hanya dirinya saja yang merasa sebaliknya orang yang diberi rasa Merasa biasa-biasa saja. Memang berat duka yang membebani jiwa, tapi apalah daya Tuhan yang mengatur segalanya. Tak kala sering ku berdoa berikan hambamu ini seseorang yang terbaik dari yang baik itulah kiranya jawaban yang didapat. Ku coba mencari pengganti entah mengapa namanya selalu teringat padahal sudah ku ikhlaskan apa yang tak seharusnya ku genggam erat. Waktu itu tak sengaja aku menuju ke kota di tempatnya bertugas, ingin sekali menemuinya bercerita banyak hal yang tak kami ketahui satu sama lain berjalan dipantai memandang laut mendengar deru ombak. Tapi semua itu sirna tak kala dia memberitahu ku ada orang lain yang menggantikan ku , saat ku baca sms dari nya waktu ku berhenti sejenak tak bisa berkata-kata banyak begitu banyak kebohongan yang telah dia tutupi selama ini. Aku ingin menangisi sekeras-kerasnya seperti orang yang sednag patah hati entah mengapa tak satupun air mata ini keluar. Orang yang pertama kali ku ceritakan kepada ibuku, selama ini aku tak begitu banyak bicara masalah cinta pada ibuku yang lalu ku biarkan berlalu begitu saja. Perasaan sesaat ini membuatku buta tak membaca dengan benar apa yang sebenarnya terjadi.All Rights Reserved
1 part