"Aku tidak percaya dia anakku. Kita selalu menggunakan protection, Kayla! Tidak mungkin kamu bisa hamil.... Tidak mungkin anak yang kamu kandung itu anakku!"
"Dengar, Ando, aku tahu kamu belum siap. Aku juga belum siap. Tapi anak ini datang, anak ini anugrah buat kita... Kita bisa menghadapinya sama-sama, Ando," kata Kayla berusaha meyakinkan suaminya. Didekatinya suaminya. "Ando, aku senang sekali punya kesempatan untuk menjadi ibu dari anakmu. Kita bisa melalui ini, oke?"
"Tidak, Kayla, kita masih terlalu muda!" teriak Orlando histeris. Dia menjauhi istrinya. "Tidak, tidak.... Aku tidak mau bayi itu lahir. Aku tidak mau dibebani tanggung jawab sebagai ayah!"
Enam tahun lalu laki-laki itu menyuruhnya pergi dan Kayla harus membesarkan anaknya sebagai orangtua tunggal. Sampai suatu hari, kembali dipertemukan dengan orang yang sangat dibencinya.
"Marriage is hard, divorce is hard. Choose your hard."
Menikahi perempuan tukang kontrol dan selalu ingin menang sendiri bukanlah perkara mudah. Hebatnya, Ghidan Herangga berhasil menjalani itu selama tujuh tahun berturut-turut.
Tanpa persetujuannya, Keira menjadikan Ghidan sebagai si pemberi makan egonya yang setinggi langit, membuat Ghidan mempertanyakan statusnya sebagai suami karena dianggap lebih rendah dan diperlakukan layaknya sampah.
Tujuh tahun pernikahan tidak adil itu telah berlalu. Kini, Ghidan berniat mengambil alih kuasa atas rumah tangga mereka. Sebagai laki-laki, dia merasa lebih berhak atas status yang lebih tinggi. Sudah saatnya dia behenti memperlakukan Keira yang mirip jelmaan penyihir itu sebagai ratu. Dialah yang lebih pantas menjadi raja.
Ghidan merencanakan balas dendam.
***
This story contains Anti-Heroine as main character.
***
Cover by Amalina Asrari