Bandar pelabuhan Kophen mulai ramai. Angin musim telah berhembus ke Barat. Saat yang tepat untuk melakukan pelayaran. Terlihat seorang lelaki berdiri menatap laut lepas di tepi pelabuhan. Asap tembakau terbakar mengepul dari pipanya. Sejenak, lalu dia membalik badan, berjalan menuju bar terdekat. Di sana dia memesan segelas bir. Rambutnya panjang sepunggung. Tatapannya tajam. Dia yakin akan sesuatu.