Sincerity [On Going]
  • Reads 909
  • Votes 194
  • Parts 7
  • Reads 909
  • Votes 194
  • Parts 7
Ongoing, First published Mar 09, 2018
UPDATE SETIAP HARI JUM'AT. 

***

" Lo itu seperti pelangi, yang indahnya hanya sesaat"- Syezla Tachzima Dominic

" Dan lo seperti hujan, yang tetap mau kembali meskipun tahu rasanya jatuh berkali-kali" 
-Raynzal Al Fath Alosius

Kisah ini mengajarkan arti ketulusan, pengorbanan, dan kesetiaan. Ketulusan cinta seorang gadis cantik kepada sahabat tercintanya, cinta Sea untuk Rayn. 

Rayn yang tanpa sadar seringkali​ menyakiti hati Sea. Dan Sea yang dengan bodohnya masih saja tulus mencintai Rayn sepihak.

Ketulusan Sea benar-benar diuji, rentetan masalah muncul satu persatu. Setiap satu masalah beres, akan ada masalah yang muncul lagi untuk menguji ketulusan Sea.

Mereka mungkin bersama tapi mereka tidak bersatu, hanya bersama dalam sebuah ikatan yang bernama Persahabatan. 

Jadi, apakah suatu hari nanti mereka akan bersatu sebagai pasangan kekasih? 

Jika mereka bersatu apa mereka akan bahagia? 

I don't know, so this is a Sincerity

-Ketulusan ku yang kamu abaikan-

Copyright © 2018 By princessunicorn_
All Rights Reserved
Sign up to add Sincerity [On Going] to your library and receive updates
or
#748cry
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
FIX YOU cover
Argavanil cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan