Inilah Aku. Aku memulainya dengan melangkah. Mengharap untuk terus bersama, walau kaki ini tak sanggup lagi melangkah. Melangkah dengan rasa. Terpuruk dengan keadaan bukan membuatku tenang. Namun, mengikhlaskan keadaan membuat kedamaian dalam diri. Aku sempat menyerah. Tapi, dia menyadarkanku arti semua ini. T e n t a n g r A s a. Sebuah rasa yang pada hakikatnya memang abstrak. Rasa bukan untuk diucapkan, karena memang tak semudah itu. Namun, inilah rasa yang ku miliki. Rasa dan hati terus bersatu. Sebuah rasa yang terus ada dalam hidupku dan entah apakah ada juga yang memilikinya selain aku. Semoga buku ini bisa menjadi oase dalam setiap lika-liku hidup yang penuh dengan rasa. Aku di sini berharap untuk terus menjadi orang yang bermanfaat. Dan semoga, inilah ladang amalku untuk terus dikenang setiap detiknya. Selamat membaca T e n t a n g r A s a. Rasa yang pernah aku, kamu, dia, dan mereka rasakan walaupun tak sama.All Rights Reserved
1 part