Hay, kenangan kota. Aku rindu intuisiku yang dulu. Jika hati sudah tak bisa dipersatukan, Bagaimana mungkin jiwa bersatu dalam kalimat BAHAGIA. Padahal aku mencintainya sederhana, namun mengapa rumit diartikan. Disini, yah tepat disini hanya aku yang mencintai. Bertahan dalam keadaan semestinya tak bertahan, merasa kuat saat semuanya terasa rapuh. Hanya berteman dengan sejuta perasaan kabut di hati. Menemani batasan-batasan rumit yang terbatas Intuisi. Yang aku tahu, dirimu hanya Sebatas Intuisi.
6 parts