Story cover for Story Yesterday : Lian by coklathitammanis
Story Yesterday : Lian
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Mar 11, 2018
Aku berpikir. Berulang kali. Merenungi apa yang telah aku perbuat. Saat itu mungkin aku menilai kamu yang berubah. Tapi nyatanya ego telah menguasai diri ini. Aku kalang kabut. Bagai tersesat dalam gelapnya sebuah ruang kegelisahan. Bertujuan ingin menjauh dari hal buruk itu namun malah terjerumus dalam lubangnya. Kini semua telah usai. Kata 'Kita' telah hilang ditelan waktu. Menyisakan 'Aku' dan 'Kamu'. Perih rasanya. Tapi mungkin beginilah cara Tuhan menyadarkanku, bahwa mempertahankan adalah hal tersulit setelah mendapatkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Story Yesterday : Lian to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
You may also like
Slide 1 of 8
Short Stories cover
Kizu cover
Namamu Tak Pernah Disebut Ibu cover
Confused cover
Terlambat Jatuh Cinta cover
Love or Dare [Completed] cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
Regrets of Love cover

Short Stories

33 parts Ongoing

Hanya mencoba menulis