Jimin tak pernah menyangka bahwa akan ada hari dimana dia masih bisa membuka mata, namun setiap harinya ia hanya terus merutuki dirinya sendiri. Ia terus mencoba membuat akal sehatnya berpikir bahwa ia hanya sedang berhalusinasi, atau sesuatu yang lebih baik, ia hanya sedang bermimpi buruk.