Menurut Hagia, Alrescha itu memiliki personalitas mirip buah durian. Dia bisa membuat luka jika salah mengerti diawal. Namun, sangat manis dan harum setelah mengenalinya dengan sudut pandang yang berbeda. Sejak kelas sepuluh, Alrescha adalah biang kerok bagi Hagia, begitu juga sebaliknya. Namun saat mereka beranjak naik ke kelas sebelas, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Kepala Sekolah meminta Hagia membantu memperbaiki prestasi dan sikap Alrescha dengan jaminan beasiswa ke kuliah di Kanada. Hari demi hari, Hagia mulai memahami sosok Alrescha yang sebenarnya, sosok yang berbeda dengan asumsinya selama setahun terakhir. Hari-hari mereka selalu dihinggapi dengan tawa, canda dan romantisme. Hingga, masa lalu Alrescha datang secara tak terduga dan membuatnya berubah. Juga, sebuah fakta mengejutkan Hagia, fakta kalau Ayahnya belum meninggal. Lalu, bagaimanakah mereka menyikapi masalah tersebut? Akankah keduanya bisa kembali? Atau hubungan mereka akan berhenti sampai di sana dan kembali seperti setahun lalu, dimana mereka sibuk dengan urusan masing-masing? Temukan jawabannya di novel ini. Melankonia Hak Cipta © Al-Fikri Saga 2018
12 parts