Ini kisahku. Kisah untuk menemukan jodohku. Kisah itu berawal dari aku yang tak sengaja bersenggolan dengan dia di toko buku hingga membuat tasbih yang ia genggam jatuh dan menjadi butiran-butiran. Perkenalan kami berlanjut setelah aku tau dia adalah guru les dari adik perempuanku. Dari situ aku mulai kagum padanya,sifatnya yang baik serta ramah juga parasnya yang cantik membuat aku tak bosan menyimak apa yang dia sampaikan sebagai seorang guru. Namaku Habil Baihaqi,aku adalah seniman Kaligrafi dan pengusaha batik di Pekalongan. Aku lulusan pondok Tebuireng,Jawa timur. Aku bekerja dengan satu rekan kerjaku yang kupercaya sebagai tangan kananku,namanya Fina Lailatunnisa. Tak kusangka Fina pun mencintaiku sejak dia menjadi adik kelasku di Madrasah Aliyah dulu. Sebelum aku menikah dengan jodohku yang bernama Hulya Lailatul Ulfa aku merasakan beratnya perjuangan mendapatkan dia,mulai dari mensiapkan diriku sendiri untuk menerima kenyataan dan menerima hinaan ayahnya Hulya. Setelah aku ikhlas,pasrah saat aku sudah tak punya gairah aku semakin lemah saat mendapatkan undangan pernikahan dari Hulya. Dia akan menikah dengan laki-laki lain. Namun keajaiban datang setelah aku ikhlas dan mencurahkan keluh kesahku. Keajaiban apakah itu? simak kisahku dalam cerita ini. Dan untuk Fina,dia sering melukis wajahku secara diam diam dan mengagumiku lewat buku harian serta mencintaiku lewat doa .