Story cover for [1] S a l y r a  by Dnd_vkest
[1] S a l y r a
  • WpView
    Reads 742
  • WpVote
    Votes 135
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 742
  • WpVote
    Votes 135
  • WpPart
    Parts 23
Ongoing, First published Mar 14, 2018
(Revisi setelah tamat)

Tentang Salyra Anna. Perempuan dengan rambut panjang berponi dan tubuh tinggi semampai dengan warna kulit yang putih. Memilik sifat jahil dan jutek tapi penyayang.
Menyukai makanan pedas, es krim oreo, dan semua jenis makanan yang bisa meredakan moodnya.

Tapi yang paling dia sukai adalah Gilang Pradja. Tetangga sekaligus teman sekelasnya.
Cerita klasik memang. Menyukai tetangga nya yang menurutnya perfect.

Meskipun menyukai Gilang dan sering menganggu nya. Lyra masih bisa menahan dirinya. Namun Lyra tidak menyangka akan mengakui perasaannya pada Gilang saat semuanya di rasanya mulai rumit.
__

"Gilang lo ganteng. Tapi sayang, lo bukan Dilan tapi gue suka kok..."

"Bodo amat"
__

"Gilang. Kayaknya kita serasi lho"

"Bangun! Jangan hidup di mimpi"
__

"Gilang, gue cuma mau bilang kalau gue sebenernya suka sama lo"

"Gue nggak"
__

"See you next time gilang"

"Mau kemana?"

____
All Rights Reserved
Sign up to add [1] S a l y r a to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Forever Friends ( End ) by lilialestari9
11 parts Complete
Clara minum teh manis hangat yang tadi pagi dia siapkan dalam termos kecil kesayangannya. Menghirupnya secara perlahan untuk merasakan aroma teh melati yang harum berbalur sedikit rasa manis. Karena Clara tidak terlalu suka rasa teh yang terlalu manis. Cukup senyum manisnya Gibran cowok tercintanya saja yang Clara sukai. Pagi ini Gibran belum memberinya kabar , terakhir sore kemarin Gibran mengirim pesan kepada Clara di obrolan pribadi hanya menanyakan Clara ada dimana , apakah sudah sampai dirumah dan sudah makan siang. ----- Clara langsung bangkit dan menempatkan termosnya diatas meja lalu keluar kelas untuk mulai menyambut kedatangan teman-teman kecilnya didepan pintu kelas. "Ibu guru ... aku udah berani sendiri dong." " Liat deh , mamaku anterin aku sampai pintu pagar aja ." kata Sena dengan bangganya. "Oiya ya ... mama Sena cuma anterin sampai pintu pagar." "Alhamdulillah ya Sena berhasil pagi ini." lanjut Clara sambil melangkah maju menyambut Sena dan berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan tinggi badan Sena. ----- "Ibu guruuuu.... ada ular !" teriak Sena "Ada ular ... Awas teman-teman hati-hati , kita lapor polisi bu guru ." ucap Raya dengan suara cemprengnya sibuk berteriak-teriak sehingga memancing teman-temannya yang perempuan untuk ikut berteriak-teriak heboh. "Bu guru ... kenapa cacingnya gak dibunuh aja bu." "Kan cacingnya udah gangguin kita tadi." "Iya bu guru ... cacingnya pasti gak mandi sama sikat gigi deh." tambah Hanin dengan suara cemprengnya menimpali ucapan Nilam ----- #Proses revisi per Bab# #Mohon maaf bila tidak nyaman#
You may also like
Slide 1 of 9
Forever Friends ( End ) cover
IVENDER  cover
Hidden love At School cover
TUBUH GADIS NERD [END] cover
MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE)  cover
VINDEYLI cover
Because I'm Stupid (End) cover
DUTRA AZALEA (COMPLETED) cover
Friends Into Love cover

Forever Friends ( End )

11 parts Complete

Clara minum teh manis hangat yang tadi pagi dia siapkan dalam termos kecil kesayangannya. Menghirupnya secara perlahan untuk merasakan aroma teh melati yang harum berbalur sedikit rasa manis. Karena Clara tidak terlalu suka rasa teh yang terlalu manis. Cukup senyum manisnya Gibran cowok tercintanya saja yang Clara sukai. Pagi ini Gibran belum memberinya kabar , terakhir sore kemarin Gibran mengirim pesan kepada Clara di obrolan pribadi hanya menanyakan Clara ada dimana , apakah sudah sampai dirumah dan sudah makan siang. ----- Clara langsung bangkit dan menempatkan termosnya diatas meja lalu keluar kelas untuk mulai menyambut kedatangan teman-teman kecilnya didepan pintu kelas. "Ibu guru ... aku udah berani sendiri dong." " Liat deh , mamaku anterin aku sampai pintu pagar aja ." kata Sena dengan bangganya. "Oiya ya ... mama Sena cuma anterin sampai pintu pagar." "Alhamdulillah ya Sena berhasil pagi ini." lanjut Clara sambil melangkah maju menyambut Sena dan berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan tinggi badan Sena. ----- "Ibu guruuuu.... ada ular !" teriak Sena "Ada ular ... Awas teman-teman hati-hati , kita lapor polisi bu guru ." ucap Raya dengan suara cemprengnya sibuk berteriak-teriak sehingga memancing teman-temannya yang perempuan untuk ikut berteriak-teriak heboh. "Bu guru ... kenapa cacingnya gak dibunuh aja bu." "Kan cacingnya udah gangguin kita tadi." "Iya bu guru ... cacingnya pasti gak mandi sama sikat gigi deh." tambah Hanin dengan suara cemprengnya menimpali ucapan Nilam ----- #Proses revisi per Bab# #Mohon maaf bila tidak nyaman#