[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Ikut gua"gigi Gio bergemelutuk menahan amarah. Gio menarik tangan Theresha. Bagaimana tidak marah melihat Aldo mencium pipi Theresha melihatnya saja sudah membuat darahnya mendidih. Theresha yang ditarik oleh Gio mengatur jantungnya yang berdegub kencang saat ini. "Fuck" teriak Gio ketika sudah sampai di belakang sekolah seperti gudang. Gio menyudutkan tubuh Theresha di sudut dinding lalu mengunci Theresha dengan kedua lengannya dengan jarak tubuh yang hanya menyisakan beberapa centi saja. "Bilang sama gua kalau lo gak bahagia saat ini, " lirih Gio sambil mengusap bekas ciuman Aldo di pipi dengan tatapan terluka. Theresha tau tatapan terluka itu untuknya. Gio mendekatkan wajahnya sampai hidung Gio menyentuh hidungnya. "Jawab pertanyaan gua lo bahagia?" Theresha menatap dalam mata hitam indah milik Gio. "Gua bahagia, " jawab Theresha lirih. Ia tak kuasa menahan air mata yang siap jatuh. "Gua egois ya Sa, " tanya Gio sambil memundurkan tubuhnya. Theresa langsung memeluk tubuh Gio erat dengan bahu bergetar Theresha mengeleng menolak perkataan Gio dengab air matanya yang sudah tidak dapat di bendung lagi.All Rights Reserved