Story cover for L Á T H O S by megatrbna
L Á T H O S
  • WpView
    Reads 335
  • WpVote
    Votes 50
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 335
  • WpVote
    Votes 50
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Mar 14, 2018
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]




"Ikut gua"gigi Gio bergemelutuk menahan amarah.

Gio menarik tangan Theresha. Bagaimana tidak marah melihat Aldo mencium pipi Theresha melihatnya saja sudah membuat darahnya mendidih.

Theresha yang ditarik oleh Gio mengatur jantungnya yang berdegub kencang saat ini.

"Fuck" teriak Gio ketika sudah sampai di belakang sekolah seperti gudang.

Gio menyudutkan tubuh Theresha di sudut dinding lalu mengunci Theresha dengan kedua lengannya dengan jarak tubuh yang hanya menyisakan beberapa centi saja.

"Bilang sama gua kalau lo gak bahagia saat ini, " lirih Gio sambil mengusap bekas ciuman Aldo di pipi dengan tatapan terluka.

Theresha tau tatapan terluka itu untuknya.

Gio mendekatkan wajahnya sampai hidung Gio menyentuh hidungnya.

"Jawab pertanyaan gua lo bahagia?" Theresha menatap dalam mata hitam  indah milik Gio.

"Gua bahagia, " jawab Theresha lirih. Ia tak kuasa menahan air mata yang siap jatuh.

"Gua egois ya Sa, " tanya Gio sambil memundurkan tubuhnya. Theresa langsung memeluk tubuh Gio erat dengan bahu bergetar

Theresha mengeleng menolak perkataan Gio dengab air matanya yang sudah tidak dapat di bendung lagi.
All Rights Reserved
Sign up to add L Á T H O S to your library and receive updates
or
#253friendshit
Content Guidelines
You may also like
AL AL GANG [Complicated] by rtnkrtsr
34 parts Complete
Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.
Along The Wound (Tahap Revisi) by alllaelll__
9 parts Ongoing
Ayla Neera Gracia, yang akrab disapa Ayla, telah menyimpan perasaan terhadap seorang pria bernama Gio Gracion Kendrick sejak lama. Selama masa SMP, Ayla secara intensif mencari informasi tentang Gio, termasuk nomor telepon dan data pribadinya. Setelah upaya yang gigih, Ayla akhirnya berhasil mengumpulkan informasi yang diinginkan, termasuk nomor telepon Gio. Setelah menyelesaikan masa SMP, Ayla berasumsi bahwa ia dan Gio tidak akan pernah bertemu lagi. Namun, sepertinya takdir memiliki rencana lain. Mereka dipertemukan kembali di Sekolah Menengah Atas (SMA), dan kesempatan ini semakin memotivasi Ayla untuk mengejar cintanya pada Gio. "Gio sampe kapan? balas perasaan Ayla." Gio menatapnya dingin, suaranya datar namun tajam. "lo masih ngejar gue?" Ayla mendengar hal itu tersenyum kecil, mengangguk samar. "Ayla kan terus ngejar cinta Gio, karena bagi Ayla, Gio itu bintang, cahaya yang selalu Ayla lihat, bahkan dari jauh." Gio tertawa sinis. "Bintang? Lo jangan bodoh. Gue nggak pernah bersinar buat lo. Lo cuma maksa lihat cahaya yang nggak pernah ditujukan buat lo. Jadi, berhenti mempermalukan diri lo sendiri. Gue nggak punya, dan nggak akan pernah punya perasaan yang sama." "Dan lo tau, lo itu hama." lanjut Gio. Senyum di wajah Ayla semakin memudar. Matanya bergetar menahan air mata. "Hama? Jadi... aku sebegitu kotor ya di mata Gio?" Gio terdiam sejenak, sebelum menatapnya tanpa belas kasihan. "Ya lo itu hama yang terus nempel dan ganggu hidup gue. Setiap kali lo muncul, sesuatu yang kotor nempel di gue. Jadi, gue peringatin lo berhenti berharap sama perasaan menjijikkan lo itu. Gue nggak butuh dikasihani, apalagi dicintai sama orang kayak lo."
Teruntuk Luka [Completed] by Andrianiii24_
30 parts Complete
[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!] Teruntuk dua orang yang telah hadir di bulan ke dua dan dalam dua tahun ku. Teruntuk para penebar luka, yang pernah singgah didalam hatiku. Teruntuk kalian, yang pernah memberi kebahagiaan kepadaku walau hanya sekejap. Kalian telah hadir memberikan harapan dan kalian juga yang telah menebar luka di hati ini. Sungguh, ketika aku hendak mengingat cerita lama, luka yang di dalam hati ini kembali lagi terluka dengan menyakitkan. Teruntuk kalian yang telah memberikan luka, aku berterimakasih kepada kebahagiaan dan luka yang telah kalian berikan kepada ku. Dengan luka ini, aku dapat belajar bahwa dengan berharap kepada manusia akan menimbulkan kekecewaan dan dengan luka ini juga aku dapat bisa menjadi wanita yang tegar, tegar dalam menghadapi semuanya. -Aqilla Khaleesi- Ini bukan kisah tentang bad boy bertemu dengan bad girl dan ini juga bukan cerita tentang bad boy bertemu dengan good girl. Ini cerita berisi tentang kisah cinta Aqilla Khaleesi. Kalau di kebanyakan cerita, seseorang akan menikmati masa-masa indahnya di SMA, terutama pasal cinta. Masa-masa indah yang akan dikenang seumur hidup. Tetapi tidak dengan Aqilla. Justru masa-masa SMA nya sudah dipenuhi dengan luka. Ya walaupun pada saat berada di SMA banyak hal manis yang dilakukan seseorang untuknya, tetapi karena itulah dia juga mengalami kecewa. Bagaimana kalau yang memberikan luka untuknya ada dua orang yang sangat dicintainya? Itu pasti sangat menyakitkan untuk Aqilla. Cerita ini tidak melulu tentang cinta, tapi cerita ini juga tentang persahabatan dan keluarga. Didalam cerita ini banyak pelajaran untuk kita semua. Bagaimana kisah cinta Aqilla selanjutnya? Apakah luka itu akan sembuh atau malah semakin parah? Ayo ikuti kelanjutan kisahnya, dan jangan lupa masukkan ceritanya di perpustakaan kalian^_^ Note : Telah di revisi. Tapi, jika kalian menemukan typo, tolong beritahu author ya:)
Eramnesia by zeevadeva__
17 parts Ongoing
"Mereka buta akan kenyataan, mereka bisu akan kebenaran dan mereka tuli akan kejujuran" --note : konflik ringan-- ***** Geysha Aurelia, siswi nomor satu yang selalu ditakuti oleh semua siswa siswi di SMA Adhyasta. Tatapannya yang tajam dan wajah rupawannya tidak membuat semua orang kagum padanya. Melainkan semuanya takut bahkan enggan untuk berteman dengannya, terlebih Geysha di kenal sebagai Troublemaker sekolah. Geysha dan hukuman bagaikan satu paket yang tak terpisahkan. Sehari-hari ada saja yang Geysha lakukan dan berakhir menerima hukuman dari guru atau ketus osis yang sangat di bencinya, Davesa Giovano Maheswara. Menurut Geysha, sosok Dave di matanya sangat menyebalkan. Dengan sikapnya yang sok bijaksana, sok baik dan suka ngatur itu sangat mengganggunya terlebih Dave lah yang sering memberinya hukuman. Davesa Giovano Maheswara, sosok ketua osis yang disegani oleh seluruh siswa siswi di sekolah. Sikapnya yang bijaksana dan wajahnya yang rupawan berhasil membuatnya menjadi incaran siswi satu sekolah. Walaupun sifatnya yang dingin dan tertutup itu tidak menutup kharismanya yang menarik perhatian. Bagaimana jika keduanya saling terikat satu sama lain? Dave yang diberi perintah oleh kepala sekolah langsung untuk membimbing Geysha belajar agar nilainya semakin bagus di semua mata pelajaran. Tapi tidak hanya itu, kepala sekolah mengusulkan sesuatu yang langsung di tolak keras oleh Geysha. Dan apa yang akan Dave lakukan saat tahu sesuatu yang terjadi antara Geysha dan keluarganya? Juga bagaimana Geysha selama ini hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri? Tanpa sadar Dave semakin jauh memasuki kehidupan Geysha yang sangat membuatnya penasaran sekaligus empati dengan nasib Geysha selama ini. Kalau penasaran jangan lupa follow, vote, comment and share ya. Satu vote sama komen dari kalian tuh sangat berharga bagi kami sebagai penulis. So, enjoy to this story! Note : mohon maaf kalau ceritanya agak tidak nyambung-_-
You may also like
Slide 1 of 10
AL AL GANG [Complicated] cover
Along The Wound (Tahap Revisi) cover
Allya Theo Perjodohan? [On Going♡] cover
Bad Girl VS Bad Boy {END}  cover
Sergio | Haechan cover
Masa SMA [Completed] cover
Teruntuk Luka [Completed] cover
Aderaga [ON GOING] cover
Eramnesia cover
JUST ADMIRER cover

AL AL GANG [Complicated]

34 parts Complete

Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.