"Jadi rasa suka sama sayang lo itu, cuma karna perjanjian yang ngelibatin gue didalemnya?! Jawab?!"
Wildan hanya mematung mendengar ucapan Viona, apakah sesakit itu?
Viona berlari sekencang mungkin, dan jatuh tersungkur di taman, ia tetap terbaring. Ia menangis sekencang - kencangnya, ia sudah lelah menahan sesak didadanya. Perkataan Wildan masih terbayang dikepalanya
"Lo jangan nangis, gue ga bisa liat sahabat gue sendiri nangis, dan itupun karna cowo bajingan kaya dia, lo ga berhak nangisin cowo kaya dia"
Ardan, ia sudah duduk didepannya.
"Duduk...lo ngapain tiduran di rumput? Kotor tau, liat lu muka lo kotor" Ardan membangunkan Viona, dan mengelao wajah Viona.
yuk baca, jangan lupa Vote?
Hargai karya seseorang :)
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-