Pada saat itulah dua pelayan masuk membawakan minuman, mereka adalah Jun-khim dan Tong-wa. Ketika mendadak melihat di dalam kamar berdiri dua orang Kongcu kembar, seketika mereka menjerit kaget, cangkir jatuh dan pecah berantakan. Kan Ciau-bu menarik muka dan cepat membentak, "Berteriak apa? Apakah minta kurobek mulut kalian?" Karena takut, Jun-khin dan Tong-wa tidak berani menjerit lagi, cepat mereka berjongkok dan membersihkan beling cangkir yang pecah itu. "Lekas enyah!" segera Kan Ciau-bu meraung pula. Belum selesai membersihkan lantai, terpaksa kedua pelayan itu berlari keluar. "Kenapa kau begitu bengis terhadap mereka?" kata Yu Wi dengan gegetun. Kan Ciau-bu menjadi gusar, teriaknya, "Tidak perlu ikut campur urusanku!" Dengan tenang Yu Wi memberi nasihat, "Apabila perangai Inkong dapat berubah lebih ramah sedikit, kan jadi lebih baik? Mengapa mesti bersikap keras sehingga kaum hamba takut padamu, sampai-sampai adikmu sendiri juga takut padamu." "Hm, kau tahu apa?" jengek Kan Ciau-bu, "Jika aku bersikap ramah, mungkin sudah lama aku tidak hidup di dunia lagi."