Melukis Cinta Untuk Sang Penulis

Karya untuk Sang Mahakarya.

Hidup adalah perjalanan, panjang. Menyangkut beberapa pelajaran, pengalaman dan pertemuan, pun perpisahan. Kisah aku sang pelukis, yang gagal dan tak pernah menyelesaikan dalam melukis cinta. Kini aku temukan objek baru, tintanya adalah rindu, dan kanvasnya adalah hati. Sang penulis bernama Tiara, yang merubah jalan cerita, mengajarkan nilai-nilai estetika, dalam kisah romantika.

Lewat lukisan, aku mendefinisikan. Lewat tulisan, Tiara menguraikan. Cinta, menjadi sebuah cerita perasaan di antaranya. Aku dan Tiara, adalah cinta yang nyata, dengan doa dan usaha di dalamnya, berjuang melawan bentangan jarak, antara dua kota yang berbeda.

Bersama Tiara aku percaya, dapat menyelesaikan sebuah lukisan cinta, lukisan yang tak pernah selesai pada kisah-kisah sebelumnya. Begitu juga dengan Tiara, ada kisah yang harus segera ia tuntaskan, tulisan yang belum menemui titik sebagai akhirnya. Bahagia sebagai takdirnya.

'Melukis Cinta Untuk Sang Penulis' adalah ringkasan dari panjangnya cerita aku dan Tiara. Tentang bagaimana aku dan masa lalu lukisanku, fase mengobati hati, perkenalan dengan objek lukisan baru, pertemuan, kehormatan, refleksi hati, sampai aku ber-romantika bersama Tuhan.

Adalah kisah yang tidak indah jika aku tidak mengabadikannya menjadi sebuah tulisan dan bacaan. Karena bersama Tiara, aku belajar tentang mengekspresikan cinta lewat kata, menguraikan perasaan lewat tulisan, dan mewujudkan asa lewat usaha nyata.

Bersama Tiara pernah ada kita, bersama Tiara pernah ada cinta, bersama Tiara pernah ada bahagia. Tanpa ada Tiara, hanya ada aku dan dia, luka juga air mata.
Bagaimana aku dan Tiara menyelesaikan lukisan dan tulisan ??
Selamat membaca.

Trian Nurdiansah

*Untuk menjaga privasi, aku mengganti nama orang-orang yang terlibat, terkecuali mereka yang menjadi keluarga.